GELORA.CO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menanggapi tudingan Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu Bambang Wuryanto yang menyebut dirinya menyiapkan pasukan di media sosial demi maju Pilpres 2024. Ganjar mengaku bukan baru-baru saja bermedia sosial.
"Saya kan bermedsos sudah cukup lama sejak (masih menjabat) DPR," jawab Ganjar singkat sembari masuk ke ruang transit Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Senin (24/5/2021).
Diberitakan sebelumnya, Bambang Wuryanto yang juga menjabat Ketua DPD PDIP Jateng itu mengungkap adanya isu Ganjar telah membangun pasukan di media sosial. Pasukan itu, kata dia, ditugaskan untuk menggaungkan pencapresan Ganjar di Pilpres 2024 dan meningkatkan elektabilitasnya.
"Di dalam persepsi kita semua, Ganjar racing jadi presiden. Dia orang PDIP yang racing jadi calon presiden dengan membangun pasukannya di medsos. Kemudian dari pasukan itu kemudian nanti akan keluar elektabilitas. Dia berharap kalau elektabilitasnya tinggi, dia nanti akan mendapat rekom menjadi capres. Itu konstruksi dasarnya kan begitu," kata Bambang, Minggu (23/5).
Ia juga sempat menegaskan Ganjar tidak diundang ke acara yang berisi pengarahan Ketua DPP Puan Maharani di Semarang, Sabtu (22/5) lalu. Ganjar dianggap sudah keterlaluan.
"Tidak diundang! (Ganjar) wis kemajon (kelewatan). Yen kowe pinter, aja keminter (kalau kamu pintar, jangan bersikap sok pintar)," tegas Bambang usai acara, Sabtu (23/5) malam.
Bambang mengatakan tugas Ganjar adalah menjadi gubernur. Baru setelah selesai masa tugasnya menjadi gubernur, Ganjar dinilai baru boleh meminta izin kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk nyapres.
'Ibu Ketua Umum boleh nggak saya nyalon presiden? Menjadi calon presiden? Kalau Bu Ketum mengatakan, 'silakan Njar', maka tentu kasih kode saya dong. 'Ganjar itu mau nyalon presiden'," ujarnya.
"Saya tanyakan kepada yang dekat sama Ibu, 'Ini (Ganjar) sudah dapat izin belum?' 'Ya belum, nggak ada izin itu'. 'Dia sudah minta izin Ibu belum?' 'Belumlah'. Lha belum og. Nek belum kan menyusahkan saya," imbuh Bambang. []