Diperkirakan Akan Hantam Bumi, Ini Penampakan Roket Long March 5B Yang Hilang Kendali

Diperkirakan Akan Hantam Bumi, Ini Penampakan Roket Long March 5B Yang Hilang Kendali

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Roket Chang Zheng 5B (CZ-5B) atau yang juga dikenal sebagai Long March 5B telah diperkirakan akan menghantam Bumi pada akhir pekan ini.

Virtual Telescop Project 2.0 berhasil mengambil gambar roket milik China itu ketika berada sekitar 700 kilometer dari teleskop robotik miliknya yang bernama Elena.

Gambar tersebut berhasil diambil oleh astrofisikawan Italia, Gianluca Masi pada Kamis (6/5).

Gambar yang diunggah ke akun Twitter @VirtualTelescop tersebut menunjukkan badan roket yang bersinar terang. Data dari teleskop menunjukkan, roket bergerak dengan gerakan semu 0,3 derajat per detik.

"Ini puing-puing yang sangat besar (22 ton, panjang 30 meter, dan lebar 5 meter), tapi kecil kemungkinannya bisa menimbulkan kerusakan yang serius. Tentunya kejadian seperti ini mengingatkan kita akan pentingnya masalah puing antariksa," cuit Masi.

Sejauh ini para ahli meyakini bahwa roket Long March 5B akan memasuki atmosfer Bumi pada Sabtu (8/5) atau Minggu (9/5). Namun sulit untuk mengidentifikasi wilayah yang kemungkinan menjadi area hantaman roket.

Badan antariksa Rusia Roscosmos sendiri telah menerbitkan peta wilayah yang kemungkinan menjadi zona hantaman. Namun zona tersebut masih sangat luas, dan akan dipersempit ketika roket memasuki atmosfer.

Selain Roscosmos, Komando Luar Angkasa Amerika Serikat (AS) juga terus memantau pergerakan roket tersebut.

Para ahli sendiri ragu jika roket akan menimbulkan kecelakaan serius, namun badan-badan antariksa tidak mengesampingkan kewaspadaannya hingga roket memasuki atmosfer Bumi. Itu lantaran terdapat bagian roket yang tidak akan terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi.

Roket Long March 5B sendiri diluncurkan oleh China pada pekan lalu untuk membawa modul utama yang digunakan sebagai dasar stasiun luar angkasanya. Namun bagian inti dari roket tersebut hilang kendali mengitari orbit Bumi dan diperkirakan akan jatuh.(RMOL)
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita