GELORA.CO - Beberapa kedutaan asing d India mulai panik ketika serangan Covid-19 mulai menyasar ke beberapa stafnya.
The Hindu melaporkan, krisis kesehatan di pusat diplomatik India telah menyebar ke beberapa misi luar negeri termasuk Komisi Tinggi Selandia Baru. Secara terbuka, Komisi itu meminta bantuan relawan Kongres Pemuda India (IYC) akan pengadaan tabung oksigen pada Minggu (2/5).
“Bisakah Anda segera membantu dengan tabung oksigen di Komisi Tinggi Selandia Baru?” Komisi Tinggi pada Minggu pagi men-tweet, bertanya kepada BV Srinivas, presiden nasional IYC.
Misi tersebut memiliki beberapa kasus Covid-19 di mana dua di antaranya serius yang memerlukan bantuan oksigen segera.
Relawan IYC kemudian membawa beberapa tabung oksigen ke Komisi Tinggi dalam waktu satu jam setelah pengajuan banding.
“Komisi Tinggi Selandia Baru membuka gerbang Kedutaan Besar dan menerima silindernya,” kata Srinivas di Twitter.
Pada Sabtu (1/5), Kedutaan Besar Filipina juga telah menjangkau relawan Kongres Pemuda India (IYC) untuk meminta bantuan mencari tabung oksigen.
Sebagian besar misi asing berada di daerah Chanakyapuri, di ibu kota, di mana para diplomat tinggal.
Selain Filipina, beberapa misi asing dari Asia Tenggara juga terkena dampaknya. Dilaporkan sejumlah besar staf di Kedutaan Besar Kerajaan Thailand telah terpengaruh oleh wabah ini. Dengan kekurangan oksigen yang kritis dan terbatasnya ICU di ibu kota negara, Kedutaan Besar Thailand akhirnya memulangkan beberapa warga negara mereka.
Kedutaan besar Singapura dan Vietnam juga punya beberapa kasus. Dengan situasi yang buruk, beberapa kedutaan terpaksa membantu diri mereka sendiri dengan oksigen dari siapa pun yang dapat memberi mereka, kata seorang diplomat tanpa menyebut nama.
Seorang diplomat lainnya dari Kedutaan Besar Palestina mengatakan tanpa bersedia menyebutkan nama, bahwa dia dan istrinya telah dites positif dan saat ini sedang dalam proses pengobatan.
Para diplomat yang ditempatkan di Delhi telah menjadi bagian dari 'diplomasi vaksin' India. Kementerian Luar Negeri membawa tim diplomat untuk mengunjungi fasilitas pembuatan vaksin di Hyderabad di mana mereka memeriksa Bharat Biotech and Biological E. (RMOL)