GELORA.CO - India mencatat lebih dari 4.000 kematian akibat virus Corona (COVID-19) dalam sehari untuk pertama kalinya. Negara ini juga melaporkan lebih dari 401 ribu kasus baru Corona dalam 24 jam terakhir.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (8/5/2021), data terbaru otoritas India menyebutkan sedikitnya 4.187 kematian akibat Corona tercatat di berbagai wilayah negara itu, dalam 24 jam terakhir. Angka ini mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kematian Corona dalam sehari di India.
Ini juga menandai pertama kalinya tambahan kematian Corona dalam sehari di India menembus angka 4.000 -- dengan tambahan kematian tertinggi sebelumnya tercatat pada 6 Mei lalu saat negara ini mencatat 3.980 kematian dalam sehari.
Dengan tambahan tersebut, total kematian akibat Corona di India sejauh ini mencapai 238.270 orang.
Data terbaru otoritas India juga melaporkan bahwa 401.078 kasus Corona tercatat dalam 24 jam terakhir. Angka ini sedikit menurun jika dibandingkan sehari sebelumnya saat India mencatat 414.188 kasus Corona dalam sehari -- mencetak rekor tertinggi untuk tambahan kasus harian di negara ini.
Total kasus Corona di India saat ini mencapai nyaris 21,9 juta kasus. Dengan angka ini, India masih menempati peringkat kedua dunia sebagai negara dengan total kasus Corona terbanyak setelah Amerika Serikat (AS) yang sejauh ini mencatat total 32,6 juta kasus.
Para pakar medis setempat, yang meragukan data pemerintah untuk total kasus dan kematian Corona, memperkirakan India belum akan mencapai puncak lonjakan hingga akhir Mei mendatang.
Sebelumnya dilaporkan bahwa India mencatat tambahan 1,57 juta kasus Corona hanya dalam sepekan terakhir di berbagai wilayahnya.
Gelombang kedua Corona di India diperkirakan masih jauh dari usai. Meskipun situasi di kota-kota besar seperti New Delhi dan Mumbai mulai stabil, dengan pasokan oksigen tambahan telah disalurkan dan tempat tidur baru di rumah sakit mulai tersedia, virus Corona kini menyebar cepat di area pedesaan terpencil.
Karnataka, yang menjadi lokasi pusat IT Bangalore, memberlakukan lockdown lokal selama dua pekan untuk mengendalikan penyebaran Corona. Bangalore sendiri yang mencatat 1.907 kematian sepanjang April, kini dilaporkan mencatat lebih dari 950 kematian Corona hanya dalam tujuh hari pertama bulan Mei ini.
Kurangnya pasokan oksigen medis dan terbatasnya tempat tidur untuk pasien kritis disebut menjadi penyebab lonjakan angka kematian di wilayah ini.
Lonjakan kasus dan kematian Corona juga tercatat di wilayah Benggala Barat yang baru saja menggelar pemilu daerah, yang diwarnai kampanye besar-besaran oleh Perdana Menteri Narendra Modi serta rival politiknya, Mamata Banerjee. Kalkuta, kota utama di Benggala Barat, dilaporkan mengalami kekurangan pasokan oksigen medis dan tempat tidur pasien.(dtk)