GELORA.CO - Presenter TV ini begitu emosional saat memandu program acara yang membahas aksi serangan tentara Israel dan perlawanan rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Dalam tayangan yang diunggah oleh akun Sahara TV di Youtube, presenter perempuan tersebut menyampaikan bahwa ada yang mengatakan Quds di tanah pendudukan 1948 tidak punya otoritas. Tidak punya tulang punggung dan tidak punya tindak lanjut.
Serta ditelantarkan oleh negara-negara Arab yang menormalisasi hubungan dengan Israel. Tapi sekarang kita melihat langsung pemandangan yang mengubah panorama secara total.
"Ini adalah kota Lod yang ikut memerangi dan membakar Israel. Dan para pemukim dan imperialis yang telah menistakan tanah air kita," kata presenter tersebut.
Dia mengatakan, Palestina sekarang bertolak dari Quds dan resistensi. Saudara-saudara kita di Palestina mencetak narasi baru tentang kehormatan dan kekuatan yang membuat kita sangat bangga," ungkapnya menggebu-gebu.
"Kami sekarang merasa sangat bahagia, tangguh, dan energik. Terima kasih kepada para kesatria Palestina di tanah Palestina,"
"Mohon maaf saya berbicara demikian bukan sebagai ekspresi emosional. Melainkan sebagai ekspresi keberdayaan,"
"Karena sungguh sejak bekerja di saluran Al-Mayadeen, saya merasa sekarang adalah hari yang terdekat dengan Quds,"
"Sekarang kita dapat mengatakan, bahwa ketika Tel Aviv terbakar maka seluruh arwah syuhada yang bersemayam di liang kubur kembali bangkit dengan penuh kekuatan dan rasa bangga,"
Konflik antara Israel dan Palestina adalah salah satu konflik paling kompleks, kontroversial, dan berkepanjangan dalam sejarah dunia.
Sejak akhir abad ke-19, wilayah yang disengketakan di Timur Tengah sering menjadi tempat bentrokan dan masing-masing bangsa berusaha mempertahankan wilayahnya sendiri.
Dengan ramainya perbincangan di dunia maya oleh warganet atas serangan Israel kepada warga sipil Palestina di Masjid Al Aqsa baru-baru ini, topik ini pun muncul kembali.[sc]