GELORA.CO - Anggota Komisi IX DPR fraksi PDIP, Rahmad Handoyo mengkritik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menangani kerumunan di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Dia menilai Pemprov DKI tak siap dengan kerumunan Tanah Abang.
"Aparat pemerintah di daerah tidak siap terhadap antisipasi gejolak membludaknya Pasar Tanah Abang.
Ketidaksiapan ini terlihat dari tidak adanya penyekatan, tidak ada penutupan pintu-pintu masuk transportasi menuju ke Tanah. Semua dilakukan setelah adanya kerumunan yang banyak di area Pasar Tanah Abang," kata Rahmad dalam keterangannya, Minggu (2/5/2021).
Rahmad menyebut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan harus bergerak cepat untuk mencegah kerumunan. Dia berharap tak ada lagi penumpukan pengunjung di Pasar Tanah Abang.
"Kita harus segera konsolidasi, Gubernur, Satgas daerah dan aparat keamanan TNI Polri untuk mengkanalisasi, supaya segera diurai, sehingga tidak sampai terjadi penumpukan pengunjung lagi, apalagi jika sampai sore hari," kata dia.
Menurut Rahmad keramaian itu mestinya bisa diantisipasi. Salah satunya dilakukan sosialisasi ke masyarakat yang akan berkunjung ke pusat-pusat perbelanjaan agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Semestinya bisa dikonsolidasikan, dipersiapkan dengan baik menyikapi lonjakan pengunjung ke Pasar Tanah Abang," kata Rahmad.
Rahmad menyayangkan terjadi kerumunan besar di Tanah Abang. Dia berharap petugas melakukan pengaturan kepada pengunjung yang datang.
"Saya kira kejadian di Pasar Tanah Abang sangat disayangkan. Mestinya pintu-pintu masuk menuju pasar Tanah Abang bisa direlokasi, dialihkan untuk sementara tidak masuk dulu ke pasar Tanah Abang karena memang situasi tidak memungkinkan," jelas Rahmad.
"Saya mendesak perlu koordinasi aparat kepolisian dan TNI untuk melakukan penyekatan-penyekatan sampai sore diantisipasi jangan sampai masuk dulu ke Tanah Abang, ini perlu dilakukan,"imbuhnya.
Pemprov DKI juga dinilai perlu berkolaborasi dengan warga Jakarta memerangi pandemi COVID-19. Pemprov, menurut Rahmad tidak boleh lelah mengedukasi, mensosialisasikan masyarakat soal protokol kesehatan.
"Jangan sampai kerumunan itu terjadi lagi. Ingat, yang paling efektif itu adalah menetapkan prokes. Kita juga himbau warga masyarakat jangan paksakan untuk ke pasar Tanah Abang, atau pasar lain yang sangat ramai," katanya.(dtk)