GELORA.CO - Publik sempat dibuat heboh dengan beredarnya foto meteor yang melesat jatuh di atas Gunung Merapi pada Kamis (27/5/2021).
Foto tersebut diabadikan oleh akun @Gunarto_Song saat sedang melakukan pemotretan long exposure Gunung Merapi. Tampak lintasan cahaya hijau di atas gunung.
Menurut Lembaga Penerbagan dan Antariksa Nasional (Lapan), Minggu (30/5/2021), fenomena tersebut juga dikonfirmasi melalui pantauan CCTV Merapi dari Pos Kalitengah Kidul.
Warna hijau yang terlihat pada meteor disebut berbeda-beda, tergantung dengan kandungan unsur yang mendominasi batuan antariksa tersebut.
Batu dengan biru kehijauan (cyan) berasal dari magnesium, sementara kandungan kalsium ditandai dengan warna violet, dan nikel ditandai dengan warna hijau yang bersinar.
Sedangkan batuan antariksa berwarna merah berasal dari oksigen dan nitrogen yang berada di atmosfer Bumi.
Meteor jatuh. [Instagram] |
Mengingat cahaya yang dipancarkan meteor berwarna kehijauan, kemungkinan besar meteor yang jatuh di sekitar Gunung Merapi ini didominasi oleh unsur magnesium.
Selain itu, karena kilatan cahaya secara visual tidak terlalu besar dan tidak adanya ledakan. Diperkirakan, meteor yang jatuh tidak terlalu besar, setidaknya berukuran seperti kerikil.
Berdasarkan data International Meteor Organization (IMO), terdapat dua hujan meteor yang aktif pada Mei ini, yaitu hujan meteor Eta Aquarid dan hujan meteor Arietid.
Namun, Lapan belum mengonfirmasi hujan meteor mana yang jatuh di sekitar Merapi.
Selain itu, peristiwa jatuhnya meteor ini tidak ada hubungannya dengan Gerhana Bulan Total yang terjadi pada Rabu (26/5/2021), sehari sebelum diunggahnya gambar meteor tersebut.[sc]