GELORA.CO - Dua politisi Partai Demokrat tidak terima nama Ketua Umum (Ketum) mereka, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibawa-bawa dalam ‘konflik’ antara Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.
Awalnya, pemilik akun Twitter Chusnul Chotimah mengomentari sebuah pernyataan yang menyamakan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dengan AHY.
Dalam gambar yang ia bagikan, tertulis bahwa Puan dan AHY sama-sama tidak pernah jadi Bupati, Wali Kota, dan Gubernur, namun berharap jadi Presiden.
“AHY dan Puan gak bisa disamakan seperti ini, Bu Puan adalah perempuan pertama dan orang termuda ke-3 jadi ketua DPR dan perempuan pertama dan orang termuda yang pernah jadi Menko,” tulis ChusnulCh__ pada Selasa, 25 Mei 2021.
“Jadi jika dia sekarang berharap jadi presiden, itu hal yangg wajar. Jangan disamakan dengan AHY yang gak pernah jadi apa-apa,” sambungnya.
Chusnul juga menyinggung soal Ganjar yang disebut-sebut sedang tidak harmonis dengan internal PDIP karena dianggap terlalu ambisius menjadi Calon Presiden (Capres).
Polikus Demokrat, Cipta Panca Laksana lalu mengkritik bahwa Chusnul tidak seharusnya membawa-bawa nama AHY dalam ‘konflik’ internal PDIP.
“Mas Chusnul kenapa panik? Kok dibawa ke AHY? Yang konflik Puan sama Ganjar loh mas? AHY nggak ikut-ikutan kok dibawa-bawa,” kata Panca.
“Soal jadi presiden kan survey-survey yang bilang AHY salah satu kandidat terkuat. Kalau marah ya marah aja sama kang survey, Mas,” lanjutnya.
Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra juga turut menimpali.
“Yang lagi ramai dibahas berdua kan Mas Ganjar Pranowo dan Mbak Puan. Mengapa Mas AHY dibawa-bawa, ya? Urusan internal PDIP, mengapa malah bawa-bawa Mas AHY, ya? Chunsnul Chotimah ini aneh bangat, ya. Caper banget,” kata Herzaky.
Panca lalu membalas bahwa nama AHY dibawa-bawa agar masalah PDIP ramai dibicarakan di media sosial.
“Kayaknya strategi mereka nggak ramai di sosmed jadi sengaja bawa-bawa nama AHY biar rame. Kasihan deh mas Chusnul, hahaha,” katanya. [terkini]