Ada yang Protes Donasi ke Palestina, Ulil: Mestinya Protes Jokowi yang Juga Bantu India

Ada yang Protes Donasi ke Palestina, Ulil: Mestinya Protes Jokowi yang Juga Bantu India

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Cendikiawan Nahdlatul Ulama (NU), Ulil Abshar Abdalla merespon sejumlah tanggapan dar berbagai pihak yang merasa keberatan dengan bantuan kemanusiaan dari masyarakat Indonesia untuk kemanusiaan di Palestina.

Ulil menyinggung Presiden Jokowi yang juga menyumbang ventilator dan masker sebagai bantuan kemanusiaan. Menurut Ulil, jika mau adil, maka harusnya bantuan itu juga diprotes.

“Orang-orang yang keberatan terhadap sumbangan untuk Palestina, dengan alasan masih banyak yang perlu disumbang di dalam negeri, mestinya bilang ke Pak Jokowi ketika nyumbang ventilator dan masker ke India kemarin, ‘kenapa gak dipakai untuk dalam negeri dulu, Pak?’,” tuli Ulil Abshar Abdalla, di Twitter-nya, dikutip Selasa (25/6).

Lebih lanjut, Ulil juga membandingkan bantuan Amerika Serikat kepada Israel. Menurutnya, bantuan megara paman sam itu jauh lebih besar keada Israel setiap tahunnya.

“Bantuan rutin dari AS sebesar 3,8 miliar dolar AS tiap tahun untuk Israel jauh lebih besar dari bantuan semua orang Indonesia untuk Palestina,” kata Ulil Abshar Abdalla.

Ulil bilang bahwa bantuan itu selain soal ekonomi, juga soal militer dan persenjataan.

“Belum termasuk senjata yang dipasok Amerika untuk membunuhi warga Gaza. Gak ada yang menyoal dari kalangan propagandis Israel ini,” kata Ulil Abshar Abdalla.

Diketahui, bantuan donasi masyarakat Indonesia untuk Palestina digalang oleh sejumlah pihak. Muhammadiyah melalui jejaring Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Muhammadiyah) berhasil menghimpun dana sekitar Rp7 miliar untuk Palestina.

Sementara itu, pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk memberikan bantuan senilai 2,3 juta dolar AS atau sekitar Rp32,1 miliar untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, bantuan itu akan disalurkan baik melalui mekanisme bilateral maupun lewat Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) dan Komite Internasional Palang Merah (ICRC). [fin]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita