GELORA.CO - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menilai gencatan senjata antara Israel dan Palestina bisa diartikan sebagai kemenangan pejuang Palestina yang menggagalkan target dan serangan Israel terhadap Gaza serta Pimpinan Perlawanan Bangsa Palestina di Gaza.
Menurutnya, gencatan senjata ini juga menunjukkan kegagalan Israel dalam membuktikan kebenaran kampanye soal kedigdayaan pasukan dan senjata militernya.
Ia menyebut Israel gagal menghadirkan rasa aman bagi warganya, serta gagal pula mengamankan kawasannya sekalipun membanggakan kedigdayaan 'iron dome' nya. Sebab, roket-roket dari Gaza dapat mengenai sasaran strategis di banyak kota hingga ke Ibu Kota Tel Aviv dan Bandara Internasional Ben Guiron.
"Pemerintah Indonesia harus melanjutkan bahkan memaksimalkan perannya dalam mendukung kemenangan Palestina dan kedamaian di kawasan, khususnya setelah pernyataan terbuka dari Sekjen PBB yang memuji Qatar dan Mesir sebagai koordinator gencatan senjata tersebut," ujar HNW dalam keterangannya, Sabtu (22/5/2021).
Saat menjadi orator Aksi Solidaritas Palestina di Masjid Agung Al Azhar dan DDII Jakarta pada Jumat (21/5) kemarin, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini menegaskan agar gencatan senjata tidak diartikan sebagai pemaafan atas kejahatan perang Israel. Diketahui, Israel telah melakukan kejahatan terhadap masyarakat sipil, tim medis dan wartawan/media, serta telah menjatuhkan banyak korban.
Menurut HNW, kejahatan-kejahatan tersebut tetap perlu dituntut ke Mahkamah Internasional agar dijatuhkan sanksi dan tidak terulang. Pasalnya, Israel tak hanya memiliki jejak sejarah yang dikenal terbiasa melanggar konvensi hukum internasional tapi juga memiliki indikasi mengulangi ketidakjujuran dalam menepati janji. Apalagi, tentara Israel diketahui kembali menembak warga sipil, jemaah masjid Al-Aqsa, tak sampai 12 jam dari kesepakatan gencatan senjata.
"Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat Indonesia khususnya serta masyarakat dunia penolak kejahatan kemanusiaan di seluruh dunia pada umumnya, untuk tak berhenti menuntut dan mengawasi kondisi yang terjadi di Palestina. Hal ini perlu dilakukan agar gencatan senjata betul-betul dilaksanakan dan diperkuat dasar hukumnya," jelasnya.
Dia menilai pembelaan terhadap perjuangan Palestina merdeka harus dilanjutkan. Caranya dengan memberikan dukungan dan desakan kepada PBB serta Negara-Negara Inisiator Gencatan Senjata untuk memastikan bahwa gencatan senjata bukan bagian dari akal-akalan dan tipu muslihat Israel.
"Israel harus dikoreksi dan diberikan sanksi atas pelanggaran perjanjian gencatan senjata, dengan dilakukannya penembakan-penembakan terhadap masyarakat sipil yang merupakan Jemaah di Masjid Al-Aqsa pada Jumat (21/5)," tegasnya.
Selain itu, HNW berpesan agar kemenangan yang dirasakan para pejuang dan Bangsa Palestina di Gaza, Ramallah, serta kawasan lainnya di dalam Israel atau di sekitar Masjid Al-Aqsa untuk tidak menghadirkan arogansi apalagi lupa diri. Ia pun mengingatkan agar masyarakat tak terlena, termakan janji, serta melupakan tradisi dan perangai Yahudi yang terbiasa tidak tepati janji.
Lebih lanjut, ia meminta Pemerintah maupun umat Islam di Indonesia untuk terus membantu bangsa pejuang Palestina hingga tercapainya Palestina Merdeka. Hidayat juga mengingatkan untuk mendorong agar persatuan pejuang Palestina bisa terus dijaga dan ditingkatkan. Pesan ini ia sampaikan guna membangun dan menjaga negara Palestina Merdeka, dengan harapan masjid Al-Aqsa dan umat dapat selalu selamat dari kejahatan zionis Yahudi.
"Warga juga tetap perlu membantu dengan doa termasuk doa qunut Nazilah yang dianjurkan oleh KH Hasyim Asyari. Diperlukan juga bantuan dana untuk kembali membangun Gaza yang dibombardir Israel dari udara, laut dan darat. Serta bantuan melalui opini di medsos untuk mengoreksi disinformasi yang dilakukan kalangan pendukung penjajah zionis Israel, juga untuk menyemangati bangsa Palestina dan para pejuangnya. Jangan pernah sepelekan sekecil apapun kontribusi yang bisa dilakukan untuk bantu perjuangan bagi kemerdekaan Palestina, mengalahkan penjajah Israel," pungkas Hidayat.(dtk)