Ada Ancaman Mossad terhadap Warga Palestina, Malaysia Tingkatkan Keamanan

Ada Ancaman Mossad terhadap Warga Palestina, Malaysia Tingkatkan Keamanan

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Badan-badan keamanan Malaysia meningkatkan langkah-langkah keamanan untuk melindungi warga Palestina di negara itu. Ini dilakukan setelah adanya laporan ancaman Israel untuk menargetkan warga Palestina yang terkait dengan kelompok-kelompok perlawanan.

Seperti diberitakan kantor berita Malaysia, Bernama dan New Straits Times, Kementerian Dalam Negeri (KDN) Malaysia memandang serius ancaman keamanan yang dikeluarkan Israel terhadap para pemimpin perjuangan Palestina di seluruh dunia, termasuk di Malaysia.

Menteri Dalam Negeri Datuk Seri Hamzah Zainuddin mengatakan, polisi dan badan keamanan lainnya telah meningkatkan semua aspek keamanan untuk menjaga ketertiban umum dan keselamatan warga Malaysia, termasuk warga Palestina yang tinggal di negara itu.

Dia pun mengimbau publik untuk tetap tenang karena situasi keamanan negara terkendali.

"Kementerian Dalam Negeri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena situasi keamanan negara terkendali dan pada tingkat yang baik," ujar Zainuddin.

Ia mengatakan, pada saat yang sama KDN akan terus mendukung keberadaan organisasi-organisasi yang mendukung aspirasi perjuangan rakyat Palestina.

"Pemerintah Malaysia kembali menegaskan pendiriannya untuk terus mendukung aspirasi dan perjuangan rakyat Palestina," katanya dalam sebuah pernyataan.

Sebelumnya, Pusat Operasi Pertahanan Siber Malaysia (CDOC) mengatakan bahwa badan intelijen Israel, Mossad berencana untuk melakukan serangan terhadap warga Palestina di luar negeri yang terlibat dengan organisasi perlawanan seperti Hamas, Jihad Islam, Fatah, hingga Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP).

Sebuah klip video, yang menjadi viral di media sosial, mengklaim bahwa Malaysia adalah salah satu negara yang menerima ancaman keamanan dari Israel.

Pada April 2018, insinyur Palestina terkemuka, Fadi Al-Batsh yang disebut dekat dengan Hamas, tewas dibunuh. Sejumlah pihak menuding Mossad berada di balik pembunuhannya. []
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita