GELORA.CO - Sempat viral di media sosial hilangnya empat gadis bernama Yunita Malasari (17), Rohdia Indah Lestari (15), Nina Donalia (15), dan Nadia Tri Agustina (16).
Diketahui mereka hilang dari tempat asal mereka, di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan sejak Minggu (16/5/2021).
Pada Sabtu (22/5/2021), keempat gadis tersebut telah pulang ke rumah mereka dalam keadaan selamat.
Selama lima hari menghilang, keempat gadis itu ternyata berada di Kota Padang, Sumatera Barat, bekerja sebagai tukang cuci piring.
ABG yang dilaporkan hilang pamer kebersamaan di medsos, kamis (20/5/2021). (ISTIMEWA via SRIPOKU.com) |
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, hal tersebut diungkapkan oleh Nadia Tri Agustina alias Nadia.
Nadia bercerita, dirinya dan tiga rekannya awalnya ingin pergi jalan-jalan namun tak memiliki tujuan yang jelas.
Selain tak memiliki tujuan, mereka juga takut tak diberi izin orangtua jika ingin berpergian.
Keempatnya kemudian nekat untuk pergi menumpang sebuah truk barang, pada Minggu (16/5/2021).
"Awalnya kami bingung mau ke mana, sampai ketemu mobil yang mau ke Padang, kami ikut saja," ujar Nadia saat diwawancara awak media, Sabtu (22/5/2021).
Nadia bercerita, sebelum berangkat, masing-masing membawa baju ganti 2 pasang dan dikantongi menggunakan plastik.
Keempat gadis itu diketahui menumpang truk tersebut selama tiga hari dari Palembang ke Padang.
Setibanya di Padang, Nadia dan ketiga temannya diturunkan oleh sang sopir truk di sebuah rumah makan padang.
Rumah makan padang tersebut biasa menjadi tempat singgah para sopir travel dan sopir truk.
Nadia mengaku, dirinya bersama tiga rekannya selama menghilang tinggal di sana.
"Kami berhenti di rumah makan itu, dan di sana kami bekerja sebagai pencuci piring. Dari pekerjaan itulah kami dikasih makan oleh pemilik rumah makan," jelas keempat remaja secara bergantian.
Selain disediakan makanan, pemilik rumah makan juga menyediakan tempat tidur untuk keempat gadis tersebut.
Nina Donalia alias Nina mengakui dirinya dan ketiga rekannnya tahu bahwa mereka viral diberitakan di mana-mana.
"Kami tau kalau sudah viral, tapi takut pulang. Nekat pulang karena kasian orangtua," ujar Nina.
Pada saat pulang ke Palembang, keempat gadis itu diketahui menaiki truk yang sama saat mereka pergi ke Padang.
"Kami tidak tahu nama sopirnya, tapi dialah yang anter kami ke Palembang lagi," jelas Nadia.
Suasana haru mengiringi momen pertemuan antara keempat gadis itu dengan orangtua mereka masing-masing.
Sempat Blokir Orangtua
Keempat gadis itu diketahui tinggal di satu lingkungan yang sama yakni di Kelurahan Sukarami, Kecamatan Sukarami, Palembang, Sumatera Selatan.
Anehnya, ketika teman dan keluarga mencoba menghubungi handphone yang dibawa oleh beberapa gadis hilang tersebut, para gadis itu memblokirnya dan tak mau menjawab.
Dikutip TribunWow.com dari SRIPOKU.com, hal itu disampaikan oleh Vina (18) selaku teman dari gadis yang hilang.
Vina bercerita, pada Rabu (19/5/2021), teman sekolah Nina Donalia melihat Nina mengunggah sebuah foto dan video di sebuah lapangan.
Nina berfoto bersama tiga gadis lainnya yang hilang dengan latar foto perbukitan.
Kemudian pada video yang beredar di akun TikTok mereka, nampak keterangan lokasi menunjukkan Sumatera Barat.
Tapi belum bisa dipastikan apakah, para gadis itu benar ada di Sumatera Barat atau tidak.
"Video kiriman kawan Nadia yang satu sekolah, semalam jam 10 malam video itu dikirim," ujar Vina.
Vina mengaku, dirinya pernah mencoba menghubungi satu di antara empat gadis yang hilang tersebut.
Pesan darinya sempat dibaca atau di-read, namun tak lama kemudian nomornya diblokir oleh gadis tersebut.
Hal serupa juga dialami oleh pihak keluarga para gadis itu.
Diketahui, pihak keluarga juga sempat mengetahui adanya unggahan terbaru dari para gadis yang hilang itu.
Lilis Suryani (49), ibu dari Yunita Malasari mengiyakan bahwa foto dan video yang beredar itu memang anaknya.
"Benar mereka berempat yang hilang semuanya," ujarnya sambil menangis melihat video anaknya.
Anehnya, meskipun para orangtua mereka menangis khawatir di rumah, keempat gadis itu tak mau memberikan kabar ke keluarganya.
"Kami sudah coba telepon, tapi diblokir, sudah di WA tapi diread trus kami diblokir," ujar Lilis.[tw]