GELORA.CO - Tenggelamnya kapal selam Nanggala-402 di perairan utara Bali yang menewaskan 53 awak turut menyedot perhatian ulama Ustaz Abdul Somad (UAS).
Bahkan sebagai bentuk kepeduliannya, UAS memilih cara dengan menggalang dana patungan untuk membeli kapal selam pengganti Nanggala-402.
"Rakyat bersatu jaga kedaulatan laut kita," demikian judul yang dipilih dalam mengumumkan pembukaan donasi di akun Instagram ustadzabdulsomad_official, Senin (26/4).
Dalam unggahannya, UAS menjelaskan bahwa melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia sudah tertuang jelas dalam Pembukaan UUD 1945.
"Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya," jelasnya.
Berstatus sebagai negara maritim yang dipenuhi kepulauan, membuat tugas TNI Angkatan Laut cukup berat dalam menghadapi berbagai tantangan. Mulai dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi.
"Lautan kita yang luas, yang pernah dijaga dengan gagah oleh Laksamana Nala, Pati Unus, Malahayati, Baabullah, dan Nuku; yang pernah diharumkan oleh kegigihan RE Martadinata hingga pengorbanan Yos Sudarso, kini menjadi amanat di pundak kita semua, agar dapat kita wariskan kepada anak cucu kita kelak," sambung UAS.
Kini, kata dia, sudah saatnya masyarakat Indonesia ikut berkontribusi membangun kekuatan armada laut agar kembali berjaya.
"Kami dari Masjid Jogokariyan, mengajak seluruh putra-putri Indonesia yang berjiwa patriot dan cinta negeri ini, beramal bersama dalam Open Donasi Patungan Penggalangan Dana Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402," demikian pengumuman yang disampaikan UAS. (RMOL)