GELORA.CO - Presiden Jokowi menyoroti curhat SA, istri terduga teroris di Sukabumi. Perempuan itu tak menyangka mendapat titipan dari orang nomor satu di Indonesia.
Awalnya SA curhat soal kesulitan ekonomi yang selama ini melandanya. Ia bingung setelah sang suami, inisial BS, ditangkap polisi karena dugaan terorisme. Sebab, SA harus menutupi utang yang haru dicicil Rp 1,5 juta tiap bulan.
"Suami pernah pinjam uang ke bank, untuk apa-apanya saya enggak tahu. Berapa besarnya pun saya enggak tahu, hanya saya bayar Rp 1,5 juta per bulan," kata SA kepada detikcom, Sabtu (3/4).
Ia berniat mencari kerja untuk menutupi biaya hidup dan membayar cicilan ke bank itu pascapenangkapan suami. "Selama satu tahun saya hanya tahu suami saya bekerja sebagai sopir di rumah makan. Selebihnya saya tidak tahu aktivitasnya apa saja. Tapi tanggung jawab ke keluarga ada, rejeki mengalir dari suami," ucap SA yang masih memiliki bayi berusia tiga bulan.
Warga asal Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, ini kaget mendapat bantuan dari Jokowi. Rencananya bantuan itu akan ia gunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Enggak menyangka dapat bantuan dari presiden, perasaan saya senang karena tiba-tiba dapat bantuan. Tadi pak kapolres hanya bilang ada titipan dari pak presiden, itu saja," ujar SA.
SA berterima kasih kepada Jokowi yang memberikan titipan tersebut. SA pun berdoa sang suami hanya tidak terlibat aktivitas terorisme.
"Saya merasa terharu tiba-tiba datang bantuan. Mudah-mudahan suami kan baru terduga dia tidak ikut-ikutan (terorisme). Sampai sekarang belum dapat kabar, kalau dikasih izin pasti lihat (suami)," tutur SA.
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan soal bantuan Jokowi untuk SA. Lukman pun sengaja datang ke kediaman SA di Kecamatan Bojonggenteng.
"Jadi Polres Sukabumi diminta untuk menyalurkan (bantuan) oleh pihak kepresidenan. Bantuan ini dari bapak Presiden untuk yang bersangkutan (SA)," kata Lukman.
Bantuan itu dikatakan Lukman diterima langsung oleh SA di kediamannya. Selain SA, terlihat Abas orang tua yang juga mertua dari BS. "Diterima oleh SA langsung dan ada pak Abas sebagai orang tuanya. Rasa senang, bahagia dari keluarga terhadap perhatian dari bapak presiden tersebut. (Soal) bantuan saya tidak berani membuka karena itu titipan, (intinya) bantuan dari bapak Presiden itu saja," tutur Lukman.(dtk)