GELORA.CO - Seorang imam masjid di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Baso Daeng Sallang dibacok oleh kemenakannya sendiri, Arsyad. Pembacokan itu dilakukan pelaku karena kesal diceramahi agar salat berjemaah.
"Pelaku kesal diajak berjemaah dan pelaku keponakan dari korban sendiri," ujar Kapolsek Galesong Selatan, Takalar, Iptu Muhammad Ashar saat dimintai konfirmasi, Kamis (22/4/2021).
Korban awalnya bertemu dengan pelaku alias sang keponakan pada Senin (19/4) sehingga dia diceramahi agar rajin salat berjemaah di masjid. Namun pelaku tak menggubris.
"Dia ingatkan (pelaku) kenapa tidak salat," kata Iptu Ashar.
Rupanya pelaku diduga menyimpan dendam karena ceramah tersebut. Lalu saat korban makan bakso tak jauh dari rumahnya di Desa Saro, Kecamatan Galesong Selatan, pukul 20.30 Wita, Senin (19/4), pelaku tiba-tiba datang menggunakan sepeda motor dan langsung membacok korban.
"(Korban) Dibacok lengannya satu kali," katanya.
Korban sendiri sempat dirawat di rumah sakit namun kini telah dipulangkan ke rumah. Sementara pelaku menyerahkan diri pada keesokan harinya.
"Pada hari Selasa tanggal 20 April 2021 sekitar pukul 04.00 Wita terduga pelaku datang menyerahkan diri di kantor Polsek Galesong Selatan dan diperiksa lebih lanjut," katanya.
Menurut Ashar, pelaku sempat diduga tersinggung dengan ceramah sang paman saat kultum di masjid. Namun pelaku tak mengakuinya. Pelaku hanya tersinggung saat diceramahi langsung oleh sang paman, bukan saat korban ceramah di masjid.
"Ah tidak (tak tersinggung saat korban ceramah di masjid). Pelaku itu diceramahi langsung sama korban, kan keponakannya," jelas Ashar.(dtk)