GELORA.CO - Politikus PDI Perjuangan Adian Napitupulu tidak ambil pusing dengan vaksin Nusantara yang masih menuai pro-kontra.
Adian menyatakan, dirinya hanya berikhtiar untuk tetap divaksin dan bisa melindungi dirinya yang punya riwayat penyakit jantung, juga keluarga tercintanya.
"Saya enggak mau masuk wilayah pro kontra, saya mau membicarakan diri saya. Orang mau pro kontra saya harus cari obat untuk diri saya, bagaimanapun juga tubuh saya dan keluaga saya adalah tanggung jawab saya," kata Adian kepada wartawan di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (14/4).
"Itu bukan wilayah yang harus kita pusingkan. Mau BPOM pro kontra segala macam pro kontra saya nggak mau ikut campur di situ," imbuhnya menegaskan.
Adian juga menegaskan bahwa pilihan dirinya untuk divaksin Nusantara juga tidak ada kaitannya dengan Fraksi PDI Perjuangan. Menurutnya, vaksinasi bukan persoalan fraksi dan DPR RI, melainkan ikhtiar untuk terhindar dari pandemi Covid-19.
Terlebih, pentolan aktivis 1998 itu mempunyai penyakit jantung. Dan tidak sedikit meninggal dunia jika divaksin Sinovac dan AstraZaneca.
"Lho saya kan bukan atas nama fraksi, bukan atas nama DPR RI. Saya harus mencari obat untuk orang yang punya penyakit jantung seperti saya," tegasnya.
"Sinovac berapa orang sudah meninggal karena punya penyakit jantung. AZ dampaknya pengentalan darah dan itu musuhnya penyakit jantung. Johnson & johnson dampaknya pengentalan darah. Lah terus saya pakai obat apa?" imbuh pendiri Forum Kota itu.
"Gini lho, ini bukan persoalan DPR, ini bukan persoalan fraksi, ini bukan persoalan BPOM. Ini persoalan saya dengan tubuh saya. Dan saya harus mendapatkan jawaban terhadap persoalan tubuh saya," demikian Adian Napitupulu. []