GELORA.CO - Kopda Nugroho Putranto menjadi salah satu awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021). Dalam daftar nama personel KRI Nanggala-402, Kopda Nugroho tercatat sebagai Operator Senjata 3.
Dari jejak digital Theo, panggilan akrab Kopda Nugroho Putranto, sempat memposting sebuah video saat dia bermain musik bersama rekan-rekannya.
Video tersebut diposting dalam akun instagram @theonugroho29 pada 21 Maret 2021, tepat sebulan sebelum insiden hilangnya KRI Naggala-402. Dalam postingannya, dia menuliskan hastag #lepaskandiriku versi black troops
Dalam video tersebut, Theo tampak energik memainkan gitar. Namun sayangnya aksi dia bersama rekan-rekannya berlangsung dalam suasana gelap.
Kondisi itulah yang memantik komentar dari follower. Seperti komentar dari akun @imanthobutbahari : weh peteng (wah gelap). Sedangkan akun @omy_wan11 : peteng koyok cartoon kang (gelap kayak kartun mas)
Dihantam Gelombang, Kapal Bermuatan 1 Keluarga Terbalik di Perairan Tidore
Dikonfirmasi terpisah, paman Kopda Nugroho Putranto, Ari Suyono mengatakan bahwa Theo memiliki bakat seni musik sejak kecil.
Ya, Theo sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar (SD) di Kota Semarang, Jawa Tengah. Selebihnya, Theo melanjutkan pendidikan di Surabaya, Jawa Timur.
“Jejak seninnya muncul sejak SD di Semarang. Dia sering beli buku not-not musik terutama gitar. Theo belajar sendiri secara otodidak. Karena dulu tidak ada majalah musik,” kata Ari kepada MNC Portal, Jumat (23/4/2021).
“Orangnya mudah bergaul, suka musik dan olah raga. Olah raga yang pernah diikuti dulu waktu SD yakni wushu dan latihannya di Hoo Hap Gang Pinggir. Dia juga suka sepak bola,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, kapal selam KRI Nanggala-402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4/2021).
KRI Nanggala-402 mengangkut 53 awak kapal yang dikomandoi Letkol Laut (P) Heri Oktavian untuk melakukan latihan penembakan rudal dan torpedo.
Latihan yang digelar TNI AL itu diikuti 21 kapal KRI, 5 pesawat dan 2 kapal selam, termasuk KRI Nanggala- 402. Namun sejak hilangnya kapal selam dengan 53 awak itu, latihan dihentikan dan kini semuanya terfokus pada pencarian.
Kapal selam kelas cakra yang dioperasikan TNI sejak Oktober 1981 ini merupakan bagian dari satuan kapal selam komando Armada 2 yang bermarkas di Surabaya, Jawa Timur. []