GELORA.CO - Pertemuan antara Anies Baswedan dan Khofifah Indah Parawansa seperti mencari kecocokan atau chemistry Pilpres 2021. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai keduanya sebagai pasangan yang cocok.
"Cocok. Mas Anies mewakili Islam modern, Bu Khofifah mewakili Islam tradisionalis," ucap elite PKS Mardani Ali Sera, saat dihubungi, Minggu (25/4/2021).
Selain soal mewakili corak Islam di Indonesia, Anies dan Khofifah adalah kepala daerah. "Keduanya kepala daerah yang berprestasi," ujar Mardani.
PKS setuju dengan komunikasi yang dilakukan oleh Anies maupun Khofifah. Jadi, banyak pilihan dan calon presiden muncul saat Pemilu 2024.
"Kita dorong semua tokoh nasional untuk berkomunikasi. Agar 2024 kita punya banyak stok calon pemimpin nasional. PKS insyaallah akan juga mengajukan kadernya di 2024," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut pertemuan dua gubernur itu tidak terlepas dari soal pencalonan capres 2024. Namun, dia tidak mempermasalahkannya.
"Kalau namanya dugaan politik, ini dugaan politik. Saya menduga seperti ini, apa yang dilakukan oleh Anies adalah investasi untuk 2024."
Gembong hanya mengingatkan Anies jangan sampai lupa soal pembangunan di Jakarta, sehingga ruang-ruang lain tidak terlihat.
"Saya ingatkan kepada Pak Anies, boleh tapi harus bekerja untuk rakyat Jakarta. Karena mandat yang diberikan rakyat Jakarta adalah untuk menjadi seperti itu," ucapnya.
"Bagi saya yang penting, Pak Anies Fokus melaksanakan dengan baik. Bukan bersafari ke daerah lain."
Diketahui, Khofifah sendiri mengaku komunikasi dirinya dengan Anies cukup baik. Khususnya antara Pemprov Jatim dan Pemprov DKI Jakarta.
"Dulu lho kita sama-sama jubir (juru bicara tim kampanye Jokowi-JK di Pilpres 2014)," ujar Khofifah sembari tertawa, Minggu (25/4/2021).
Anies sendiri membantah pertemuan dirinya dengan Khofifah terkait penjajakan untuk Pilpres 2024.
"Kita ini lho (membahas) soal tahapan, perpanjang (kerja sama soal support beras)," ujar Anies.
Ketua Departemen Politik dan Perubahan sosial CSIS Arya Fernandes menyampaikan tokoh-tokoh politik ini sedang mencari pendekatan dengan pasangan lain. Pertemuan antara Anies dan Khofifah bisa jadi sebagai upaya mencari pasangan yang cocok untuk Pilpres 2024.
"Kandidat-kandidat kepala daerah yang populer sekarang sedang menjajaki kemungkinan untuk bertemu mencari chemistry, karena mereka sadar beberapa di antaranya itu tidak punya, bukan kader politik tertentu. Anies, RK, Khofifah itu kan secara formal bukan kader partai. Jadi mereka bertemu mencari kemungkinan-kemungkinan. Kemungkinan itu bisa untuk mendekati parpol atau kemungkinan untuk bekerja sama dalam pemerintahan," papar Arya. []