GELORA.CO - Tantangan yang dihadapi Polri ke depan bukan semakin ringan. Sebaliknya tantangan menjadi berat seiring perkembangan teknologi informasi yang berkembang pesat.
Secara khusus, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Studi Masyarakat dan Negara (Laksamana), Samuel F. Silaen berpesan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk menangani masalah terorisme dan radikalisme secara serius dan penuh kehati-hatian.
“Tujuannya, agar tidak sampai menimbulkan persepsi buruk terhadap kebijakan polri," papar alumni Lemhanas Pemuda 2009 itu kepada redaksi, Rabu (7/4).
Dia berharap Jenderal Sigit bisa membenahi internal dan eksternal secara berimbang. Pembenahan pada pelayanan publik harus menjadi perhatian khusus.
Silaen ingin agar Jenderal Sigit pelan tapi pasti membawa institusi penegak hukum menjadi humanis dan sosialis, sehingga tugas berat Kapolri terdistribusi secara proporsional.
“Polisi harus berbenah agar pelayanan publiknya menonjol di semua level tanpa harus dilecut lewat 'viral’, tapi kesadaran yang mendarah daging,” tegasnya.
“Kapolri punya waktu yang cukup lama jelang pensiun, jadi penataan institusi Polri bisa tuntas dan tinggal landas bersama presisi-nya,” demikian Silaen.[rmol]