GELORA.CO - Hilangnya nama Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari dari kamus Sejarah Indonesia terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih menuai kritik.
Kiai Hasyim Asy'ari merupakan pahlawan nasional bidang pendidikan Islam.
Anggota Fraksi PAN DPR RI Guspardi Gaus mengaku kaget dan menyayangkan hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dari Kamus Sejarah Indonesia terbitan Kemendikbud.
Padahal buku ini menjadi salah satu rujukan pengajaran mata pelajaran sejarah.
"Ini kecerobohan yang kesekian kali yang dilakukan Mendikbud,” tegas Guspardi, Selasa (20/4).
Menurutnya, Mas Menteri melakukan "hattrick" kecerobohan. Setelah hilangnya frasa agama dalam peta jalan pendidikan Indonesia 2020-2035.
"Beberapa hari lalu "hilangnya" mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Pancasila dalam PP dan sekarang "hilang" juga nama tokoh dan pahlawan nasional dari kamus sejarah Indonesia. Saya heran kenapa Mas Menteri makin ngawur,” katanya.
Legislator asal Sumatera Barat ini mengaku kecewa terbitnya Kamus Sejarah Indonesia ini.
Padahal dalam sampul kamus itu memuat foto KH Hasyim Asy’ari tetapi tidak adanya narasi dan keterangan terkait kiprah dan jejak sejarah serta ketokohan beliau baik sebagai pendiri NU maupun sebagai Pahlawan Nasional.
"Jangan lupakan jasa ulama terhadap bangsa ini,” imbuhnya.
Pihaknya menambahkan, dalam kamus sejarah Indonesia telah terjadi informasi kesejarahan yang hilang dan bisa berpretensi kepada pengkaburan sejarah.
Kata Guspardi itu, hal itu akan berbahaya bagi pembentukan karakter peserta didik.
"Apalagi buku sejarah tersebut menjadi salah satu rujukan pengajaran mata pelajaran sejarah dan bisa di-download secara gratis sehingga bisa tersebar secara massif,” ucapnya.
Guspardi mendesak agar Mendikbud segera menarik Kamus Sejarah Indonesia dari peredaran.
Ia meminta segera ada evaluasi dan revisi pada isi konten guna meluruskan kejanggalan informasi yang ada didalamnya.
"Kemendikbud juga lebih teliti dan berhati-hati dalam menentukan tim penyusun Buku Sejarah Indonesia sehingga tidak terulang lagi kesalahan dan kecorobohannya ” tandasnya. []