GELORA.CO - Wacana poros partai Islam pada 2024 menguat seusai pertemuan petinggi PPP dan PKS. PAN siap bekerja sama soal poros partai Islam di 2024.
Sekjen PAN Eddy Soeparno awalnya menyebut PAN saat ini berfokus ikut menangani pandemi. Kader PAN diterjunkan untuk menangani pandemi ini.
"Pemilu masih 3 tahun lagi dan saat ini negara kita diimpit permasalahan yang membutuhkan pemahaman dan fokus, yaitu penanganan dari aspek kesehatan, pemulihan ekonomi, lapangan kerja, dan lain-lain. Sehingga fokus dan perhatian PAN adalah bagaimana seluruh kader PAN dapat memberikan kontribusi yang aktif, produktif, proaktif kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan kami, mereka-mereka yang terkena dampak COVID-19, terkena dampak perekonomian," kata Eddy Soeparno kepada wartawan, Kamis (15/4/2021).
Eddy Soeparno kemudian menjelaskan soal adanya wacana poros partai Islam pada 2024. PAN, kata Eddy, mendukung poros partai Islam yang digagas PKS dan PPP.
"Terkait masalah wacana poros partai Islam di Pemilu 2024, kita memandang poros apa pun, koalisi apa pun, terbentuk di 2024, sepanjang poros dan koalisi tersebut mengedepankan-mendahulukan kepentingan masyarakat luas, tentu patut didukung. Sepanjang masyarakat, warga, yang memang patut dibela itu mendapatkan prioritas," ujarnya.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI ini mengatakan PAN siap bekerja sama dengan poros atau koalisi apa pun, termasuk poros partai Islam di 2024.
"Oleh karena itu, PAN akan bekerja sama dengan seluruh elemen masyarakat, elemen partai politik, dengan seluruh elemen yang ada untuk bisa mengedepankan kepentingan masyarakat," ucapnya.
Eddy Soeparno mengatakan PAN tak ingin Pemilu 2024 disibukkan dengan politik pecah belah. PAN, kata Eddy, tak akan mengikuti politik identitas jika muncul pada 2024.
"Jangan sampai nanti di tahun 2024, kita disibukkan oleh politik yang memecah belah, kita justru menghindari hal tersebut. Jika ada politik identitas yang dimainkan, digaungkan, oleh salah satu pihak, tentu hal tersebut tentu tidak bijak kita ikuti. Oleh karena itu, PAN mendahulukan politik yang memang mendahulukan kepentingan masyarakat secara luas," imbuhnya.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Ketum PPP Suharso Monoarfa sebelumnya bertemu. PKS dan PPP membuka peluang membentuk poros partai Islam pada Pemilu 2024.
"Itu ide bagus. Why not? PKS prinsipnya adalah partai yang visinya rahmatan lil'alamin. Kita ingin menyambut siapa pun yang ingin bergabung dengan kita dan kita akan menyatukan kerja sama besar kita untuk keumatan maupun dari yang lain. Jadi sangat mungkin," ujar Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsyi di DPP PKS, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (14/4).
Hal itu dia sampaikan saat ditanya soal kemungkinan PPP dan PKS membentuk poros partai Islam pada Pemilu 2024. Meski demikian, Al Habsyi menyebut Pemilu 2024 masih jauh.
"Tapi ini waktu masih jauh, masih panjang. Tapi penjajakan-penjajakan ini dalam waktu 2,5 tahun, sangat memungkinkan," ucap dia. (*)