GELORA.CO - Baru saja dihebohkan dengan aksi istri Bupati Sumba Timur yang mengangkat dus mie instan saat menerjang banjir, jagad sosial media kembali dibuat kagum oleh aksi mantan Presiden Timor Leste, Xanana Gusmao.
Aksi Xanana Gusmao yang mencuri perhatian itu lantaran fotonya saat memanggul kardus bantuan untuk korban banjir di Timor Leste diunggah di media sosial. Pemilik akun Mariano Costa-lah yang mengunggah momen langka tersebut.
Pada sejumlah foto yang diunggah, Xanana tampak mengenakan kaus berwarna abu-abu, dengan wajah ditumbuhi kumis dan jenggot tebal yang telah memutih.
Tanpa ragu, Xanana terlihat memanggul kotak kardus bantuan melewati sejumlah korban banjir.
Di foto lain, ia tampak berjalan sambil bercengkerama dan merangkul warga yang diduga merupakan korban banjir.
Foto Xanana Gusmao yang hadir di tengah para korban banjir itu pun menuai pujian netizen, termasuk di antaranya netizen Indonesia.
"Oh My God to Mr Alexander Xanana Gusmao pantas Timor Timur melepaskan diri krn dapatkan pemimpin merakyat," tulis opie****
"Xanana Gusmao respect sama beliau," kata aguy****
"Xanana Gusmao pemimpin yang down to earth betul, low profile appearance," kata guma****
"kalo gua resepsi ngundang Xanana Gusmao aja lah," kata Anusny****
"Ya Allah terimakasih bapak Xanana Gusmao," tulis Noor****
"Emang beda kelas. Xanana Gusmao kelas internasional. Yg di sini kelas national", tulis @beddor2.
"Jokowi mantau lembata dan adonara dan terulang kembali janji²nya . Masyarakat kena bencana cuma terima janji doang . Apa perlu NTT merdeka ikut timor leste", kata @Matt_FelizHall.
Banjir bandang yang menimpa warga di Timor Leste terjadi pada 4 April dini hari. Diketahui bencana tersebut merupakan dampak dari badai siklon tropis.
Selain banjir bandang, sejumlah kawasan di Timor Leste juga mengalami longsor.
Selain Timor Leste, badai Siklon Tropis juga menerjang NTT dengan jumlah korban jiwa mencapai 163 orang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo menyebutkan korban terbanyak ada di Kabupaten Flores Timur.
"Secara keseluruhan untuk NTT korban meninggal sebanyak 163 orang dan 45 orang hilang," ujar Doni dalam konferensi pers virtual yang dipantau dari Jakarta, Kamis.