GELORA.CO - Sebelumnya pada Sabtu (15/4/2021) lalu, dua majikan ditangkap karena diduga memukul pengawal mereka lantaran berpuasa. Para korban mendapatkan pukulan dengan menggunakan tongkat dan menderita luka memar dan pembekuan darah.
Investigasi awal polisi menemukan bahwa kejadian tersebut terjadi ketika para lelaki tersebut berada di rumah majikan mereka di Bukit Tinggi, Klang, dan majikan memarahi korban karena berpuasa.
Majikan kemudian melanjutkan untuk mengambil senjata dari salah satu pria yang diduga pentungan dan mengarahkannya ke korban sebelum melontarkan hinaan rasial.
Dilansir dari Bernama, Kamis (22/4/2021), majikan tersebut menghadapi lima dakwaan termasuk menodongkan senjata ke karyawannya, menampar dan menyerang perut korban sambil juga mengucapkan kata-kata dengan maksud untuk menyinggung agama korban.
Kemudian, pada Kamis (22/4/2021), majikan yang bernama Chung Chee Yang, dan asistennya Choo Hin Voon, yang masing-masing menghadapi lima dan dua dakwaan, mengaku tidak bersalah di Pengadilan Magistrate Klang.
Hal itu membuat para warganet geram termasuk warga Malaysia yang terkejut dan marah atas permohonan tersebut karena keduanya sempat mengeluarkan permintaan maaf atas tindakan mereka. Publik pun berharap agar keduanya tidak lolos dari kejahatan mereka karena kekayaan dan pengaruh mereka.
UPDATE 22 APRIL :
— Mohd Redzuan Abdul Manap (@redzuanNewsMPB) April 22, 2021
Chung Chee Yang dan pembantunya, Choo Hin Voon yang masing-masing menghadapi lima dan dua pertuduhan berkaitan kes memukul dua pengawal peribadi mengaku tidak bersalah di Mahkamah Majistret Klang hari ini. https://t.co/UAo7DiBSA9 pic.twitter.com/e5JnbfJ17W