GELORA.CO - Nama Abdul Mu'ti kembali mencuat di tengah isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju. Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto, menilai Abdul Mu'ti merupakan sosok tepat untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia.
"Kalau ada reshuffle Mas Mu'ti layak untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia," kata Sunanto kepada wartawan, Rabu (14/4/2021).
Sunanto lantas bicara sosok Abdul Mu'ti sebagai pendidik. Abdul Mu'ti dinilai tak akan melupakan sejarah dalam membangun pendidikan Indonesia.
"Mas Mu'ti sosok pendidik dan paham akan akar pendidikan bangsa, maka tidak akan ahistoris dalam membangun pendidikan Indonesia, bahkan akan berkemajuan dalam membangun pendidikan Indonesia," tutur Sunanto.
Isu reshuffle mengemuka seiring dengan rencana peleburan Kemenristek ke Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi. Di sisi lain, muncul juga dorongan evaluasi menteri lain.
Salah satu menteri yang dinilai layak diganti adalah Nadiem Makarim. Sebagian pihak menilai Abdul Mu'ti menjadi sosok yang cocok mengisi pos Kemendikbud-Ristek.
Sebetulnya Presiden Jokowi pernah hampir mengangkat seorang wakil Mendikbud. Namun tawaran yang dialamatkan ke Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti tersebut ditolak. Melalui akun media sosialnya, Abdul Mu'ti mengungkap alasan menolak tawaran pada pengujung 2020 itu.
"Awalnya, ketika dihubungi oleh Pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, saya menyatakan bersedia bergabung jika diberi amanah. Tetapi, setelah mengukur kemampuan diri, saya berubah pikiran. Semoga ini adalah pilihan yang terbaik. Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri. Saya merasa tidak akan mampu mengemban amanah yang sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untuk amanah tersebut," kata Mu'ti lewat akun Twitter @Abe_Mukti, Rabu (23/12/2020) lalu.
Presiden Jokowi pun hingga kini tak melantik Wakil Mendikbud pendamping Nadiem Makarim. Nah, di saat isu reshuffle kembali mengemuka dan nama Nadiem Makarim jadi salah satu yang diisukan bakal dievaluasi, nama Abdul Mu'ti mencuat ke permukaan. Pembicaraan tentang Mu'ti masuk bursa calon menteri ramai terdengar di kalangan anggota Dewan di Senayan dan juga kalangan pimpinan parpol.
Kini isu Abdul Mu'ti bakal jadi Mendikbud menguat sama seperti dorongan evaluasi terhadap Nadiem Makarim. Melalui Suara Mahasiswa detikcom, Ikatan Mahasiswa IMM melontarkan pernyataan agar Mendikbud Nadiem Makarim diganti, sembari mengapresiasi penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek.
"Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim, MBA, tidak cukup menampilkan performa yang berarti pada adaptasi pendidikan di masa pandemi COVID-19. Tidak ada terobosan yang berarti itu. Terkesan Mas Menteri hanya berkutat pada konsep-konsep branding Merdeka Belajar, sehingga terkesan lupa akan adaptasi pendidikan di masa pandemi sehingga isu pergeserannya menjadi patut dipertimbangkan," kata IMM, Rabu (14/4). (*)