GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengaku siap melaksanakan tugas-tugas apapun yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan oleh Ali Ngabalin menjawab perihal adanya dukungan dari Deputi Balitbang Partai Demokrat, Syahrial Nasution agar politisi Golkar itu menjabat sebagai Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) menggantikan posisi Moeldoko.
Awalnya, Ali Ngabalin ketawa mendengar pernyataan yang disampaikan oleh Syahrial di akun Twitter.
"Ha ha ha. Dia habis ngomong Fahri (Hamzah), sekarang dia ngomong Ali Mochtar Ngabalin," respons dia kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat petang (2/4).
Menurut Ali Ngabalin, status mungkin penting, tetapi yang lebih penting adalah peran dalam melaksanakan tugas-tugas strategis yang diperintahkan oleh Presiden.
"Jadi tugas kita itu adalah bagaimana bisa melaksanakan desiminasi informasi di ruang publik dan membangun komunikasi politik. Karena itu di Kantor Staf Presiden itu akan menjadi sangat penting terhadap peran-peran dan kinerja yang harus ditunjukkan," jelas dia.
Ali Ngabalin pun mengaku saat pertama kali masuk ke Istana, sudah menghadap ke Jokowi dan menyampaikan bahwa dirinya siap menjadi mata, mulut, telinga Presiden untuk meneruskan semua pesan-pesan terbaik Jokowi kepada masyarakat.
"Terlalu banyak orang mendapatkan posisi-posisi strategis, tetapi ketika duduk menjadi pimpinan di lembaga-lembaga yang strategis, dia bingung tidak tahu mau membuat apa, dia bingung tidak tahu mau membantu Presiden dengan cara apa," terang Ali.
"Itu sebabnya kenapa Bang Ali memprioritaskan yang penting itu adalah peran. Memainkan peran-peran terbaik untuk kepentingan bangsa dan negara," sambungnya.
Akan tetapi, Ali memberikan apresiasi atas apa yang disampaikan oleh Syahrial di aku media sosialnya.
"Saya apresiasi kepada beliau (Syahrial Nasution) terimakasih banyak. Doakan agar kami bisa memainkan peran yang bagus, kemudian menjalankan tugas membantu bapak Presiden dengan baik," katanya.
Saat ditegaskan kesiapannya jika diangkat menjadi Kepala KSP menggantikan Moeldoko, Ali tidak menolaknya.
"Jangankan itu semua, kalau satu waktu bangsa dan negara Republik ini harus membutuhkan nyawa dan jiwa raga kita-kita ini ya, saya khususnya untuk kepentingan bangsa dan negara. Jangan khawatir, saya sudah bilang sama anak dan istri saya," terangnya.
Saat kembali dipastikan soal posisi apapun yang diperintahkan oleh Jokowi, Ali kembali memastikan akan siap.
"Ya dengan posisi hari ini kan sudah luar biasa, tidak mesti harus ke kepala staf. Karena Bang Ali ini kan juga bekas anggota DPR RI kan, yang paling penting itu adalah tugas-tugas yang harus dimainkan. Kalau Presiden mengamanahkan dalam kerja-kerja apa saja, tidak mungkin kita tidak bisa, pasti kita bisa," pungkas Ali. []