GELORA.CO - Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk bisa segera memberangkatkan calon jemaah haji ke Arab Saudi.
Namun karena pandemi belum reda, segala upaya yang dilakukan pemerintah, khususnya Kementerian Agama belum membuahkan hasil.
"Pemerintah melalui kementerian agama terus berikhtiar dengan semaksimal mungkin mempersiapkan pelaksanaan ibadah di tahun 2021 meskipun sampai saat ini belum ada kepastian dari pemerintah Arab Saudi,” kata Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid dalam diskusi empat pilar MPR RI, di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Jakarta, Jumat (9/4).
Pihaknya mengaku sulit menjawab saat para calon jemaah bertanya soal kepastian keberangkatan haji. Sebab keberangkatan jemaah Indonesia masih bergantung pada kebijakan pemerintah Arab Saudi.
“Yang tahu hanya dua, Allah dan Raja Arab. Kami sudah melakukan ikhtiar, lobi-lobi bertemu dengan Dubes Arab Saudi,” katanya.
Dalam komunikasinya dengan Kedubes Arab Saudi, ia juga mengaku sempat menyinggung perihal adanya recall jemaah asal Banten yang positif Covid-19 beberapa waktu lalu. Hingga, kata dia, pihaknya mengirim surat dan video conference kepada otoritas pemerintah Arab Saudi.
“Hingga detik ini kami belum mendapatkan kepastian pelaksanaan ibadah haji untuk tahun 2021. Namun kami optimis tahun 2021 bisa diselenggarakan karena dari aspek persiapan, kami lebih cukup,” ujarnya.
Di Arab Saudi sendiri, ujar Zainut Tauhid, pandemi Covid-19 sudah mulai melandai sehingga membuka peluang Indonesia bisa memberangkatkan jemaahnya tahun ini.
"Optimis kami juga ada informasi tanggal 17 Mei nanti itu sudah mulai dibuka penerbangan dari luar. Harapan kami itu menjadi tanda-tanda bahwa pelaksanaan ibadah haji bisa dilaksanakan," tutupnya.(RMOL)