GELORA.CO - Gagasan politisi PDIP Budiman Sudjatmiko yang membangun Bukit Algoritma di Sukabumi, Jawa Barat, menjadi perdebatan hangat kekinian.
Bangunan yang akan dibangun di lahan seluas 888 hektar itu, Budiman berharap nantinya akan menjadi pusat dari ide-ide futuristik di Indonesia khususnya menghadapi new normal dan revolusi 4.0.
Bahkan, kata Budiman, Bukit Algoritma akan menjadi "Silicon Valley" yang menjadi pusat tekonologi informasi di Amerika Serikat.
Soal gagasan itu, mantan Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI) Pusat, Teddy Setiawan mengingatkan, Budiman untuk tidak terjebak pada jebakan investasi.
"Sebaiknya anda (Budiman) tidak tersusupi penyakit "tricky" investasi umbar janji," ujar Teddy Setiawan dalam keterangannya, Senin (19/4).
Dikatakan Teddy, pandemi Covid-19 yang hingga kini belum berlalu telah berdampak banyak pada dunia investasi dan perputaran ekonomi.
Bukan hanya di Indonesia, kata dia, kondisi keuangan di dunia juga terganggu dan diperkirakan akan berada di posisi yang tidak baik saat pandemi bisa dilalui.
"Karena kondisi dunia dilanda fase ketiga pandemi Covid-19 dan kemungkinan manusia terbebas dari pademi antara 3-5 tahun ke depan," katanya.
"Situasi buruknya, ekonomi global dan negara-negara dunia dihimpit utang besar, kedepan keuangan makin buruk," pungkasnya. ((RMOL)