GELORA.CO - Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko harus meminta maaf secara terbuka kepad Presiden Joko Widodo.
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan, permintaan maaf Moeldoko atas keterlibatannya dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang yang ingin mengambil alih Partai Demokrat.
"Sebetulnya yang harus meminta maaf kepada Presiden adalah KSP Moeldoko dan kubunya," ujar AHY dilansir dari tayangan Satu Meja The Forum Kompas TV, Rabu malam (7/4).
Dikatakan AHY, Moeldoko dan penggerak KLB sejak awal sudah menimbulkan keresahan dengan menebar berbagai kebohongan.
Kebohongan terbesar, kata dia, ketika Moeldoko membantah terlibat dalam urusan dan upaya pengambilalihan Partai Demokrat.
"Kan mereka yang selama ini menebar kebohongan demi kebohongan, mengatakan awalnya hanya ngopi-ngopi, tidak ikut-ikutan Partai Demokrat, tidak mungkin mengintervensi apalagi mengambil alih," bebernya.
"Buktinya semua terkonfirmasi dengan terjadinya KLB Deli Serdang," tandas AHY.(RMOL)