GELORA.CO - Kisruh BWF World Tour Super 1000 All England Open 2021 belum selesai. Cerita demi cerita tentang bobroknya Federasi Bulutangkis Dunia (BWF) itu akhirnya terungkap.
Tim bulutangkis Indonesia seperti diketahui memang diperlakukan tak manusia. Dipaksa mundur dan diusir menjadi salah satu memori yang selalu lekat dalam ingatan atlet.
Kini, terungkap bagaimana BWF tak dianggap ketika penyelenggaraan All England berlangsung. Hal ini berkaitan dengan email yang dikirim National Health Service (NHS) alias otoritas kesehatan Inggris.
Menurut pengakuan pemain ganda putri Indonesia, Greysia Polii BWF sama sekali tak diberi tahu oleh UK Government tentang Indonesia satu pesawat dengan penumpang anonim yang positif COVID-19.
Bukan hanya itu, menurut Greysia bahwa selaku tamu di negeri orang Indonesia lah yang melaporkan itu ke BWF.
"Pada hari itu (hari pertama main) tim kita langsung telpon dan protes ke BWF. Ini maksudnya apa?," ujar Greysia Polii dalam sebuah acara televisi swasta dikutip VIVA Bulutangkis, Minggu 28 Maret 2021.
"Waktu kami nerima email NHS itu secara pribadi, BWF enggak tau panitia penyelenggara enggak tahu. Kami laporkan lo apa yang dikrim NHS, kami sangat patuh aturan di sana," tambah Greysia.
Greysia menjelaskan, sebenarnya Indonesia bisa saja tidak melaporkan hal itu dan lanjut bertanding. Tapi menurutnya Indonesia menjunjung tinggi nilai sportivitas.
"Respons BWF, kalau enggak dikasih tau kita enggak akan tahu nih. Kalau kita memilih enggak lapor sih bisa aja," kata dia.[viva]