GELORA.CO - Mantan Pendiri Partai Demokrat (PD), Hencky Luntungan menjelaskan, sumber uang yang dipakai untuk pembiayaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara berasal dari patungan kader, termasuk untuk seluruh kebutuhan Kongres.
KLB tersebut melengserkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan menetapkan KSP Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat.
"Panitia kita ini kan rata-rata pengusaha. tolong dicatat Hencky luntungan punya perusahaan 3, bergerak di bidang oil and gas, jasa konstruksi, trading," ungkapnya saat dihubungi, Selasa (9/3/2021).
Dia menegaskan, perusahaan yang didirikannya itu juga bukan perusahaan abal-abal. Menurutnya, selama 20 tahun hidup di Partai Demokrat, ia mengaku tak pernah dapat apa-apa dari partai, tapi justru banyak mengeluarkan uang.
Sehingga, menurut Hencky tidak tepat mempersoalkan pembiayaan KLB. Karena soal besar kecil biaya KLB sebagai sesuatu yang normal, sebagaimana dirinya mendirikan PD atas hasil patungan bersama-sama.
"Saya politisi sejati, saya jadikan politik itu adalah seni. Ketika idealisme saya tercapai saya bangga, senang saja. Gak usah kasih kedudukan yang hebat gak ada. Boleh liat track record saya," ujarnya.
"Dalam dunia politik gak pernah aneh-aneh. Tiga kali saya berteriak KLB, ketiga ini baru terjadi benar-benar. Jadi duit dari mana sejak saya bertarung bahkan mensukseskan SBY menjadi presiden, entah duit dari mana mereka dapat, saya gak pernah minta satu sen pun," tandasnya. []