GELORA.CO - Wacana presiden bisa menjabat selama 3 periode kembali mewarnai jagat politik negeri ini. Wacana tersebut sontak mendapat tentangan dari sejumlah kelompok.
Salah satunya dari Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule yang menganggap hal itu sebagai wacana orang yang sedang bermimpi di siang hari.
Secara satire, Iwan Sumule menilai bahwa wacana yang digulirkan terlalu tanggung. Seharusnya, wacana periode masa jabatan presiden itu seumur hidup, sehingga bukan hanya anak yang bisa diantarkan jadi kepala daerah, tapi juga hingga cucu dan cicit.
“Tanggung amat, kenapa tidak wacanakan seumur hidup sekalian, agar bisa antarkan dan tempatkan cucu jadi walikota juga,” sindirnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/3).
Menurutnya, wacana ini tidak pantas untuk diajukan. Sebab sekalipun boleh berpendapat mengenai hal tersebut, kondisi kepemimpinan bangsa sedang tidak mencerminkan adanya keinginan agar jabatan presiden ditambah.
Saat ini, lanjutnya, Indonesia sedang dalam keadaan jatuh dan terpuruk ke jurang kebangkrutan ekonomi.
“Kok masih saja diwacanakan dan diinginkan menjabat 3 periode. Ini kan paradoks,” tekannya.
“Jangan sampaik intelektual dan idealisme kita tergadai,” demikian Iwan Sumule. []