GELORA.CO - Kosmas (51) bisa disebut sebagai seorang pahlawan pada tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Aksi heroiknya yang menghalangi pasangan bomber masuk ke gereja berhasil menyelamatkan banyak nyawa.
Penanggung Jawab Gereja Katedral Makassar, Wilhelmus Tulak, bercerita bagaimana Kosmas meneruskan tanggung jawab menjaga Gereja Katedral sejak dari ayahhnya.
"Sejak kecil sudah di gereja dengan bapaknya yang sudah meninggal, jadi dia melanjutkan pekerjaan bapaknya," kata Wilhemul saat berbincang dengan detikcom, Senin (29/3/2021).
Sejatinya, Kosmas bukanlah pegawai resmi dari Gereja Katedral Makassar. Kesehariannya, dia bekerja sebagai seorang tenaga tata usaha (TU) di sebuah sekolah di salah satu SMP Katolik di Makassar. Dia diserahkan tanggung jawab menjaga keamanan gereja setiap harinya, kecuali hari tertentu.
"Dia itu selalu datang ke gereja, akhirnya saya minta dia secara rutin datang tiap hari kecuali hari Selasa," sebutnya.
Di mata Wilhelmus, Kosmas adalah seseorang yang penuh tanggung jawab dan loyalitas. Sepulang bekerja di sekolah, sore harinya bapak satu anak ini menuju gereja untuk membantu jemaah lain, mulai dari membantu mengarahkan parkiran hingga soal keamanan gereja itu sendiri.
Mulai pukul 16.00 Wita hingga pukul 20.00 Wita, Kosmas dengan penuh tanggung jawab menjalan tugasnya. Sehari-harinya, dia dibantu oleh rekannya bernama Daeng Tompo, seorang pria yang berasal dari Jeneponto. Atas pengabdiannya itu, pihak gereja memberikan upah dan juga kadang kala mendapatkan sedekah dari para jemaah gereja yang datang.
"Kosmas selalu berada di lapangan. Pekerjaannya yaitu menjaga gereja dan membantu kendaraan yang masuk jika ada ibadah," terangnya.
"Itu (kerja) volunteer (sukarelawan), tetapi kita memberikan imbalan jasa. Selalu juga ada umat yang berbaik hati kepada mereka," tambah dia.
Atas aksi heroiknya pada Minggu (28/3) kemarin, pihak gereja sangat mengapresiasi tindakan yang dilakukan oleh Kosmas. Dia tidak mempermasalahkan jika ada jemaah yang mau memberikan penghargaan atas aksi yang dilakukan Kosmas.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga menyebut aksi yang dilakukan oleh Kosmas sebagai sebuah aksi yang heroik. Sigit tidak segan menyampaikan sanjungan kepada Kosmas karena atas aksinya banyak nyawa yang terselamatkan.
"Saya juga berterima kasih kepada petugas satoam yang telah menjaga, menahan pelaku bom bunuh diri sehingga mencegah korban lebih banyak," kata Sigit di Makassar kemarin.
Kosmas masih dirawat di RS Bhayangkara, Makassar. Kosmas kini sudah dirawat di ruang perawatan biasa.
"Di Rumah Sakit Bhayangkara saat ini saudara Kosmas sudah dirawat di ruang rawat biasa," ujar Sigit dalam keterangan pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3).
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga mengapresiasi Kosmas. Dia mengatakan akan berterima kasih kepada Kosmas saat menjenguk korban luka akibat teror yang masih dirawat.
"Kalau tanpa ada dia (yang menjaga gerbang), saya kira akan lebih banyak lagi (korban) yang harus kita bereskan. Tapi alhamdulillah kemarin ada teman kita, saudara kita menjaga pelaku teror supaya tidak bisa masuk ke dalam," kata Yaqut usai meninjau Gereja Katedral, Makassar, Senin (29/3).(dtk)