GELORA.CO - Politikus senior Amien Rais melontarkan dugaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengusulkan masa jabatan presiden jadi 3 periode. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberi sejumlah catatan.
"Wajar sebagian pihak berpendapat ada peluangnya karena perimbangan oposisi dengan koalisi sangat jomplang, apalagi ada gerakan demokrat mau dikooptasi atau sudah dikooptasi, syaratnya 75 persen hitung-hitungannya bisa 83 persen karena itu masyarakat wajib sama-sama menjaga," kata Mardani dalam keterangannya, Senin (15/3/2021).
Mardani meminta semua pihak menolak wacana presiden 3 periode. Mardani menilai wacana itu bertentangan dengan demokrasi.
"Terkait presiden tiga periode yang pertama ini berbahaya masyarakat dan kita semua wajib menjaga agar tidak ada gerakan ide gagasan presiden tiga periode. Karena ini bertentangan dengan reformasi dan dapat membuat demokrasi kita mati," kata Mardani.
Mardani mengatakan Jokowi pun sudah menolak secara terbuka adanya wacana itu pada 2019. Meski begitu, Mardani meminta Jokowi tetap harus berhati-hati terhadap pihak yang akan menjerumuskan.
"Pak Jokowi di 2019 sudah menyatakan tidak mungkin. Tetap hati-hati, Pak Jokowi, terhadap para orang-orang yang ini ngambil muka atau menjerumuskan Pak Jokowi. Ayo jaga konstitusi kita periode 2 saja untuk presiden," tuturnya.
Baca juga:
Mereka Menepis Kala Isu Presiden 3 Periode Diembuskan Amien Rais
Sebelumnya, Amien Rais melontarkan dugaannya itu melalui YouTube Channel Amien Rais Official yang diunggah pukul 20.00 WIB, Sabtu (13/3/2021). Mulanya, Amien mengatakan rezim Jokowi ingin menguasai seluruh lembaga tinggi yang ada di Indonesia.
"Kemudian yang lebih penting lagi, yang paling berbahaya adalah ada yang betul-betul luar biasa skenario dan back-up politik serta keuangannya itu supaya nanti presiden kita, Pak Jokowi, bisa mencengkeram semua lembaga tinggi negara, terutama DPR, MPR, dan DPD. Tapi juga lembaga tinggi negara lain, kemudian juga bisa melibatkan TNI dan Polri untuk diajak main politik sesuai dengan selera rezim," ujar Amien.
Amien kemudian menyebut, setelah lembaga negara itu bisa dikuasai, Jokowi akan meminta MPR menggelar sidang istimewa. Salah satu agenda sidang istimewa itu adalah memasukkan pasal masa jabatan presiden hingga tiga periode.
"Jadi sekarang ada semacam publik opini, yang mula-mula samar-samar tapi sekarang makin jelas ke arah mana rezim Jokowi. Jadi mereka akan mengambil langkah pertama meminta sidang istimewa MPR, yang mungkin satu, dua pasal yang katanya perlu diperbaiki yang mana saya juga tidak tahu, tapi kemudian nanti akan ditawarkan baru yang kemudian memberikan hak presidennya itu bisa dipilih tiga kali, nah kalau ini betul-betul keinginan mereka, maka saya kira kita bisa segera mengatakan ya innalillahi wa inna ilaihi rajiun," ucapnya.
"Jadi semua sudah ada tahapan, it's now or never tomorrow will be to late," tambah Amien. []