GELORA.CO - Terduga pelaku perampokan toko emas di Banyuwangi angkat bicara. Ia mengaku tidak melakukan perampokan, melainkan mengambil haknya.
Terduga pelaku tersebut yakni Filbert Ratno Santoso (35), warga Surabaya. Filbert mengaku nekat mengambil paksa perhiasan tersebut lantaran kesal kepada pemilik toko emas yang tak kunjung melunasi tunggakan utang senilai Rp 4 miliar.
Menurutnya, sudah empat kali ia melakukan penagihan selama 3 bulan. Namun upayanya tak kunjung membuahkan hasil.
"Sekali lagi saya bukan rampok. Saya mengambil hak saya di Toko Wangi. Transaksi emas yang belum dibayar kemudian boleh dong saya ambil emas saya," ujarnya kepada detikcom saat ditemui di Mapolresta Banyuwangi, Minggu (14/3/2021).
Dirinya semakin jengkel lantaran saat mediasi pada hari Jumat (12/3), pemilik toko emas mengaku hanya sanggup membayar miliaran Rupiah utangnya dengan cara mengangsur senilai Rp 15 juta per bulannya.
"Saya jelaskan, saya ini sebenarnya rekan bisnis Pak Haji Hasan (pemilik toko emas). Saya yang memasok perhiasan emas di tokonya. Tapi sudah beberapa bulan ini Pak Hasan tak kunjung melakukan pembayaran hingga utangnya mencapai Rp 4 miliar kepada saya," ungkap warga Gubeng, Surabaya ini.
Jengkelnya memuncak ketika saat mediasi di Mapolsek Genteng, kerabat Muhammad Hasan menyanggupi membayar utang dengan cara menganggur sebesar Rp 15 juta per bulan.
"Apa enggak 40 tahun baru lunas. Saya tidak merampok, tapi mengambil barang yang saya anggap itu memang hak saya. Utang Pak Hasan ini banyak, saya dapat informasi bahwa perhiasan emas yang saya pasok itu dilebur oleh Pak Hasan, lalu kemudian dijual lagi untuk melunasi utang-utang ke orang lainnya," kata Filbert.
Filbert mengaku, setelah mengambil sejumlah perhiasan di Toko Emas Wangi, Filbert dan tiga rekannya langsung menuju Mapolsek Genteng untuk menyerahkan sejumlah perhiasan tersebut kepada polisi.
"Tidak saya mau bawa lari. Barangnya sudah kami serahkan ke Polsek," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, sebuah toko emas di Kecamatan Genteng Banyuwangi jadi sasaran perampokan pada Jumat (12/3). Sebanyak 3,7 kilogram emas dirampas dari Toko Mas Wangi di Jalan Gajah Mada Genteng.
Pemilik toko Muhamad Hasan mengaku aksi perampokan itu terjadi setelah dirinya melakukan mediasi dengan rekan bisnisnya. Dia mengaku memiliki permasalahan utang-piutang dengan salah satu pelaku perampokan. Namun dirinya mengaku sudah memiliki itikat baik dan menyelesaikan permasalahan tersebut. Bahkan, terkait masalah itu, dirinya mengaku sudah melakukan mediasi.(dtk)