GELORA.CO - Seorang pemuda di Tasikmalaya sempat jadi bulan bulanan massa karena membawa kabur anak gadis. Aksi main hakim sendiri ini berhasil dihentikan.
Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Sukaresik, Rabu (24/03). Dalam video yang beredar di medsos, sejumlah orang menghakimi pria berbaju putih dengan jaket hijau. Meski berusaha dihalangi ibu rumah tangga, bogem mentah hingga tendangan bertubi tubi mendarat di tubuhnya.
Beruntung, aksi main hakim sendiri tidak berlanjut setelah tokoh masyarakat meredamnya dan petugas kepolisian datang ke lokasi.
Pemuda 19 tahun itu membawa kabur anak gadis tanpa sepengetahuan orang tuanya. Korban sebut saja cinta dibawa kabur selama satu hari sebelum berhasil dilacak keluarganya.
"Jadi aksi penganiayaan ini terjadi karena warga kesal mengetahui pria ini membawa kabur anak gadis selama sehari. Spontanitas warga menghakiminya saat mengetahui pelaku dan mendengar keterangan korban bahwa dia dibawa oleh pelaku," Kata Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (26/03/21).
KPAID Kabupaten Tasikmalaya mendapati fakta korban yang dibawa lari sempat dicabuli pelaku selama pelariannya. Pelaku juga ternyata diduga anak Punk yang sudah meresahkan warga sekitar.
"Jadi kami dalami lagi, korban ternyata sempat dicabuli selama pelarian oleh pelaku. Dia ini ternyata juga disinyalir anak punk yang kerap meresahkan. Kami makanya KPAID hadir berikan pendampingan psikis dan pemulihan fisik juga psikologis korban." jelas Ato.
Pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Sukaresik Tasikmalaya hingga Jumat ini. Polisi dalami kemungkinan perbuatan asusila pelaku dengan melakukan visum terhadap korban.
"Ini masih kami dalami kasusnya. Terduga ini diduga berbuat asusila dan kami lagi nunggu hasil visum," kata Aipda Iwan, Kanit Reskrim Polsek Sukaresik.(dtk)