GELORA.CO - Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan masjid sebagai tempat vaksinasi Corona (COVID-19) bila diperlukan. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendukung rencana tersebut.
"Kan masjid ada halamannya kan? Asal (vaksinasi) nggak di dalam masjid aja, supaya tidak terkotori masjidnya. Di halamannya kan bisa, kan ada selasar-selasar (masjid)," ujar Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas ketika dihubungi detikcom, Minggu (21/3/2021).
Anwar menyoroti pelaksanaan vaksinasi di Masjid Istiqlal, Jakarta, beberapa waktu yang lalu. Menurutnya, vaksinasi Corona bisa dilakukan di bangunan-bangunan yang fungsinya sebagai ruang serba guna.
"Bukan di dalam masjid, tapi di halamannya, ada bangunan-bangunan yang melekat di masjid," jelasnya.
Pemprov DKI Jakarta, kata Anwar, perlu memperhatikan beberapa hal jika vaksinasi jadi digelar di lingkungan masjid. Salah satunya soal jaga jarak.
"Bagi saya jaga jarak, menunggu (vaksinasi) ya harus jaga jarak, jangan sampai mengabaikan protokol kesehatan," imbuh Anwar Abbas.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan Pemprov DKI berencana melakukan vaksinasi Corona bagi warga di tempat umum. Salah satu tempat yang akan disiapkan adalah masjid.
"Ada beberapa yang dimungkinkan ya. Seperti kemarin kami di Al-Azhar insyaallah bisa digunakan. Jadi tempat-tempat yang memenuhi syarat tentu dimungkinkan seperti rumah sakit, puskesmas, tempat umum seperti sekolah, dan ke depan dimungkinkan seperti pasar, masjid bila dirasa diperlukan itu dimungkinkan sekali," kata Riza usai meresmikan Masjid Jami Al Mujahidin di Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Minggu (21/3/2021).(dtk)