GELORA.CO - Ikatan Cinta belakangan ini menjadi sinetron TV yang banyak digandrungi. Pesona Arya Saloka dan Amanda Manopo berhasil memikat hati emak-emak sampai tidak mau melewatkan satupun episode sinetron malam hari ini.
Baru-baru ini, publik tengah dihebohkan oleh kabar adanya Kades (Kepala Desa) yang digeruduk karena listrik padam menjelang sinetron Ikatan Cinta tayang.
Kabar tersebut mendadak populer setelah dibagikan oleh akun Twitter @tvindonesiawkwk pada Sabtu (13/3/2021) dengan menyertakan potongan koran dengan judul "Listrik Padam Jelang Ikatan Cinta, Kades Digeruduk".
Dikabarkan bahwa aksi penggerudukan sejumlah warga khususnya emak-emak dan bapak-bapak tersebut terjadi di Desa Pandak, Kecamatan Sumpiuh, Banyumas, Jawa Timur.
Warga Desa Pandak tersebut menurut informasi sudah dua hari uring-uringan karena ada pemadaman listrik hingga malam hari tiba. Mereka resah karena hal itu membuatnya tidak bisa menyaksikan sinetron Ikatan Cinta.
Poster sinetron Ikatan Cinta [siaran pers] |
Adanya pemadaman listrik tersebut membuat warga sampai menggeruduk kepala desa. Hal itu diakui langsung oleh Abbas Wahyudi, Kepala Desa Pandak yang mengaku dituntut agar listrik segera menyala.
Pada awalnya, sejumlah emak-emak dan remaja sewot karena istri tidak nyala. Tidak lama berselang, muncul bapak-bapak ikut memprotes karena rupanya disuruh oleh istrinya.
"Bisa ketinggalan satu episode Ikatan Cinta kalau listrik tidak cepat menyala. Kemarin saja sudah ketinggalan, masa mau tidak nonton lagi," ujar Abbas menirukan protes salah satu warga, Jumat (12/3/2021) dikutip dari Terkini.id -- Jaringan Suara.com.
Abbas menuturkan, keadaan semakin 'kisruh' menjelang detik-detik Ikatan Cinta mulai sedangkan pihak PLN masih bekerja keras membenahi listrik putus di area Mapolsek.
"Sabar nggih ibu-ibu pecinta Ikatan Cinta. PLN sedang melakukan perbaikan. Sekedap malih," tulis Abbas dalam story WhatsApp-nya.
Abbas pun sekian menit sekali melakukan update status yang berisi informasi terkait perkembangan penanganan PLN guna menenangkan warga.
"Agar lebih mudah, pasang status story WhatsApp, langsung dibaca warga. Mengabarkan dalam berapa menit lagi perkiraan listrik menyala dan lainnya. Pokoknya update terus sampai listrik hidup," ungkapnya.
Kades yang digeruduk karena listrik padam jelang Ikatan Cinta tersebut juga membuat story WhatsApp ditujukan untuk PLN, berbunyi "PLN.. Aja mati maning lampune nggih. Niki ibu-ibu pecinta sinetron Ikatan Cinta dadi rame (PLN jangan mati listrik ya. Ini ibu-ibu pecinta sinetron Ikatan Cinta jadi ramai -- RED)".
Peristiwa tersebut kata Abbas bisa menjadi tanda bahwa di era pandemi Covid-19, warga memang membutuhkan sebuah hiburan.
Respons Warganet
Kabar emak-emak menggeruduk Kades karena listrik padam jelang Ikatan Cinta jadi sorotan (Twitter). |
Kabar emak-emak menggeruduk Kades saat listrik padam jelang Ikatan Cinta sebagaimana dicuit @TVIndonesiawkwk tersebut telah menuai berbagai macam respons.
Hingga artikel ini ditulis, cuitan itu telah diretweets hampir 4.000 kali dan disukai sekitar 14 ribu akun Twitter.
"The power of emak-emak," ujar @No*****21 disertai emoji tertawa.
"Ternyata Banyumas masuk zona Ikatan Cinta garis keras," komentar @ar******yp.
"Gue yakin kadesnya juga disemprot sama bininya," timpal @F*****nn.
"Jangan ganggu kesenangan emak-emak kalau gak mau terima akibat," sahut @te******mi.
Selain itu, tidak sedikit pula warganet yang menyarankan agar menonton lewat aplikasi saja apabila listrik padam.[sc]