GELORA.CO -Juru bicara Partai Demokrat kubu Sibolangit, Muhammad Rahmad, mengatakan, ada upaya konkret dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk mengkudeta Anas Urbaningrum ketika memimpin partai itu.
Kata Rahmad, apa yang telah disampaikan politisi Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, bahwa kasus rasuah Hambalang tidak berkaitan dengan pergantian Anas Urbaningrum adalah tidak tepat.
Menurut Rahmad, sebaliknya. Ada relasi erat antara kasus hambalang yang menjerat Anas dengan kasus rasuah yang menjerat mantan komisioner KPU RI itu.
“Kita bukan bicara hukum masalah hukumnya Anas, kita bicara adalah ada upaya upaya konkret SBY waktu SBY menjadi presiden Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengkudeta Anas melalui kasus Hambalang,” ucap Rahmad dalam salah satu program televisi, Kamis malam (24/3)
“Dan ini menjadi sejarah penting di Partai Demokrat, sehingga ini kita jadikan landasan berpijak untuk saat ini,” imbuhnya.
Selama ini, kata Rahmad lagi, Partai Demokrat era Anas Urbaningrum dituduh mengudeta Partai. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya.
“Ketika Partai Demokrat yang dituduh-tuduh oleh Pak SBY dikudeta, maka kita ingin menjelaskan ke masyarakat bahwa sebetulnya yang mengkudeta Partai Demokrat adalah Pak SBY (mengkudeta) dari para pendiri. Bukan Pak Moeldoko yang mengkudeta Partai Demokrat,” tegasnya menutup.(RMOL)