GELORA.CO - Pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengaku tidak berniat dan berminat untuk menjabat 3 periode diragukan banyak pihak.
Keraguan itu dipicu oleh sikap Presiden Jokowi sendiri yang kerap bertolak belakang dengan apa yang disampaikan sebelumnya.
"Kayak emak-emak naik motor (maaf tidak semua). Lampu sen motor ke kiri, motornya belok ke kanan," kata pengamat politik, Muslim Arbi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (16/3).
Muslim pun memberi contoh pernyataan Jokowi yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi.
"Dahulu Jokowi saat sebagai Gubernur DKI pernah ditanya wartawan, 'Apakah Bapak berminat Capres?' Pak Jokowi bilang, 'Copras-capres, mikir juga enggak'. Tapi lalu maju sebagai capres di 2014," jelas Muslim.
Selain itu, ada sejumlah janji saat Pilpres 2014 yang hingga masa jabatan periode pertamanya habis tak kunjung terpenuhi.
"Mana janji-janji itu dipenuhi? Dan maaf tanpa rasa malu ya? Di luar negeri kepala negara atau perdana menteri merasa, kalau janji-janji saat kampanye tidak dipenuhi, bahkan ada yang mengundurkan diri karena malu. Di sini enggak, maju terus tanpa rasa malu," terang Muslim.
Bahkan yang terakhir, lanjut Muslim, Jokowi juga pernah menyampaikan akan merevisi UU ITE. Akan tetapi kenyataannya, revisi UU ITE tidak masuk dalam prolegnas di DPR RI.
"Lain diomongkan, lain dikerjakan. Begitu juga rencana revisi UU ITE. Yang dilontarkan ke publik dengan yang kerjakan, ya sama seperti motor emak-emak itu. Kelihatannya sekedar pencitraan saja," pungkasnya.[rmol]