GELORA.CO - Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden akhirnya mengungkapkan pernyataan kontroversial.
Ia mengatakan selama dirinya menawasi China tak akan bisa mengalahkan AS sebagai pemimpin dunia.
Biden mengungkapkan dirinya sempat bertemu dengan Presiden China, Xi Jinping selama menjadi Wakil Presiden Barack Obama.
Ia menilai bahwa Xi Jinping meyakini sistem otoriterisme yang akan menjadi kunci untuk masa depan, bukannya demokrasi.
Biden pun menegaskan dirinya telah menjelaskan ke Xi Jinping, bahwa AS tak mencari konfrontasi.
Tetapi, ia bersikeras China harus mematuhi hukum internasional untuk kompetisi dan perdagangan yang adil, serta rasa hormat pada Hak Asasi Manusia.
“China secara keseluruhan memiliki tujuan, yaitu untuk menjadi pemimpin dunia, negara paling makmur di dunia, dan yang paling kuat,” ujar Biden, Kamis (25/3/2021) dikutip dari Channel News Asia.
“Hal itu tak akan terjadi pada pantauan saya karena AS juga akan terus berkembang,” tambahnya.
Biden pun melihat gaya Xi Jinping yang mengedepankan otoroterisme sama seperti Presiden Rusia, Vladimir Putin.
“Ia adalah salah satu orang, yang seperti Putin, berpikir bahwa otoriterisme merupakan gelombang di masa depan, dan demokrasi tak akan berfungsi di dunia yang kompleks seperti itu,” katanya.
“Ia (Xi) tak memiliki tulang demokrasi di badannya, tetapi ia adalah pria yang sangat pintar,” lanjut Biden. (*)