GELORA.CO - Menteri BUMN Erick Thohir mengumumkan nama-nama baru dalam perombakan susunan direksi PT kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.
Erick Thohir mengumumkan lima nama Dewan Komisaris dengan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siroj sebagai Komisaris Utama merangkap sebagai Komisaris Independen PT KAI.
Pengangkatan Said Aqil sebagai komisaris utama PT KAI dilakukan pada hari ini, Rabu (3/3).
Berikut ini susunan lengkap Dewan Komisaris PT KAI:
1. Prof Dr KH Said Agil Siroj (Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen)
2. Riza Primadi (Komisaris Independen)
3. Rochadi (Komisaris Independen)
4. Diah Nataliza (Komisaris)
5. Chairul Anwar (Komisaris).
Sebelumnya, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj pernah menceritakan pengalamannya menunaikan salat Jumat di sejumlah masjid, salah satunya di perusahaan BUMN. Said Aqil menemukan masih ada masjid yang isi ceramahnya kata-kata makian.
Said Aqil meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memindaklanjutinya. Bagi Said Aqil, bila kondisi ini dibiarkan dikhawatirkan malah terjadi penyebaran paham radikalisme.
“Oh iya pak, di masjid masjid ini terutama di BUMN, waduh, kalau khotbah Jumat, bukan katanya, saya pernah sudah mendengarkan sendiri pak, pernah dengar sendiri. Gus Dur bego, Said Aqil, Jokowi goblok, itu kan Masyaallah. Apa itu khotbah Jumat seperti itu,” ujar Said Aqil dikutip dari akun Youtube 164 Channel – Nahdatul Ulama, Kamis, 28 Januari 2021.
Dalam pertemuan dengan Kapolri, Said Aqil juga merinci beberapa masjid yang sempat menjadi lokasi ceramah berunsur penghinaan tersebut.
“(Ceramah) Itu di (masjid) BUMN di Telkomsel, di Telkom, di PLN, di Pertamina bukan di Pertamina pusat (tapi) di Pertamina Patra. Di Pegadaian sini juga nih sebelah. Jadi kenapa itu dibiarkan. Seperti itu,” kata dia
“Belum lagi aliran-aliran dana dari Baznas, dulu ngalirnya ke mana? Silakan bapak lihat. Sekarang baru bersih-bersih tugas Pak Noor Achmad (Ketua Baznas) tugasnya. Jangan-jangan malah ada yang ke ISIS juga nanti,” kata dia.(*)