GELORA.CO - Sejumlah kelompok relawan Presiden Joko Widodo pada Pilpres 2019 silam, dikabarkan berbalik arah dan memilih mendukung KSP Moeldoko dalam membangun Partai Demokrat kubu KLB Sibolangit.
Pengamat politik Hendri Satrio menilai, jika seseorang menisbahkan dirinya sebagai relawan maka seharusnya dia menjadi relawan bagi orang yang dia relakan untuk didukung sepenuhnya sampai kapanpun.
"Namanya relawan Jokowi ya harusnya bantu Jokowi. Kalaupun Jokowi bukan jadi presiden lagi ya harusnya bantu Jokowi lah, bantu wujudkan mimpi-mimpi Pak Jokowi itu saat pilpres itu kan masih ada,” ujar Hensat, sapaan karibnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (30/3).
Dia menegaskan, tak semestinya relawan Jokowi mendukung siapapun selain Jokowi. Jika ke depan relawan Jokowi membelot, Hensat menilai akan ada persepsi bahwa relawan hanya ingin mendapatkan proyek tertentu dari calon yang diusungnya.
"Kalau kemudian setelah selesai Jokowi bantu Ganjar atau Moeldoko itu namanya cuman ngebantuin calon presiden bukan bantu Jokowi, ujung-ujungnya pengen dapet proyek,” katanya.
Pencetus lembaga survei Kedai Kopi ini berharap agar relawan Jokowi tidak terpandang sebatas mengejar proyek jika tiba-tiba mengusung pihak lain.
"Jangan sampai dituduh hanya mengejar proyek doang dong, kalau namanya relawan bantu Pak Jokowi, kalau sudah selesai ya bantu Pak Jokowi, begitu dong,” tandasnya.(RMOL)