GELORA.CO -Sosok begawan ekonomi Rizal Ramli dinilai pantas diusung sebagai calon presiden 2024 mendatang.
Dosen Universitas Katolik Santo Thomas, Henrykus Sihaloho berpandangan, selama ini sosok Rizal Ramli yang malang melintang menduduki jabatandi pemerintahan selalu bekerja atas kepentingan rakyat.
Ia menceritakan, tipikal bekerja untuk rakyat telah ditunjukkan RR, sapaan Rizal Ramli sejak masih sebagai aktivis kala berusia 20-an tahun. Saat zaman Orde Baru, Rizal pernah ditahan rezim kala itu karena menulis buku putih perjuangan mahasiswa.
Hal sama yang dialami mantan Ketua MPR RI, almarhum Taufik Kiemas yang juga pernah ditahan buntut dari gejolak politik pasca 1965.
"Demi rakyat, Pak Taufik Kiemas dan RR lawan kezaliman Orba (orde baru)," kata Henrykus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu dini hari (31/3).
Ia melanjutkan, tipikal bekerja untuk rakyat RR ini dirasa cocok dengan semangat yang kini dijalankan partai dengan perolehan suara tertinggi saat ini, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pimpinan Megawati Soekarnoputri.
Dengan kesamaan pandangan, ia yakin ke depan PDIP akan mempertimbangkan mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri era Presiden Gus Dur itu untuk dijagokan dalam perhelatan Pilpres mendatang.
"Demi rakyat, Ibu Mega lawan Orba dengan maju pada KLB PDI di Surabaya 2 sampai 6 Desember 1993. Demi rakyat, Ibu Mega akan ajukan Pak RR capresdari PDIP," lanjut Henrykus yang juga ia unggah di akun media sosial pribadinya.
Keyakinan Megawati akan mengajukan RR sebagai capres karena RR sejalan dengan pemikiran Bung Karno soal Trisakti dan marhaenisme yang akan diaktualisasikan RR lewat pemberdayaan ekonomi rakyat.
Belakangan ini, kesamaan pemikiran itu tampak jelas dalam soal penolakan impor beras dan kesediaan Ibu Mega lengser dari kursi Ketua Umum.
"Kita harus ingat, bila Ibu Mega sebagai negarawan sejati dengan tulus memberi mandat kepada Bapak Jokowi 14 Maret 2014, beliau pun akan berbuat sama demi kemajuan bangsa yang beliau, PDIP, Pak TK (Taufik Kiemas), dan Bung Karno cita-citakan," tutupnya. (RMOL)