GELORA.CO - Kecelakaan kereta api yang terjadi di Provinsi Sohag, Mesir, mengundang simpati dan duka cita mendalam dari para pemimpin dunia.
Puluhan luka-luka dan 32 orang meninggal dunia setelah sebuah kereta menabrak kereta lainnya dari belakang pada Jumat (26/3).
Mesir telah menerima ungkapan belasungkawa dari Arab Saudi, UEA, Yordania, Kuwait, Irak, dan Aljazair, yang menyampaikan belasungkawa atas para korban kecelakaan tersebut. Mereka mengungkapkan solidaritas mereka dengan Mesir dan rakyatnya, mengharapkan kesembuhan yang cepat bagi yang terluka.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga telah mengirim ucapan duka cita kepada Presiden Abdel-Fattah El-Sisi.
Abbas menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum, berharap cepat sembuh untuk yang terluka, seperti yang dilaporkan media setempat WAFA.
Dua kereta bertabrakan di kotapraja Tahta di Sohag, menyebabkan 32 orang tewas dan 166 lainnya terluka. Kecelakaan terjadi karena rem darurat ditarik tiba-tiba oleh 'orang tak dikenal'.
Media Al Arabiya menampilkan rekaman kamera keamanan Mesir, yang memperlihatkan detik-detik mematikan antara dua kereta yang bertabrakan satu sama lain di distrik Tahta Mesir di provinsi Sohag pada hari Jumat.
Video yang dibagikan secara online memperlihatkan momen tabrakan yang diiringi dengan ledakan dan jatuhnya puing-puing.
"Orang tak dikenal" memicu rem darurat di salah satu kereta yang menyebabkannya berhenti, kata otoritas kereta api. Kereta kedua, yang berjalan ke arah yang sama, menabrak yang pertama dari belakang, tambahnya.
Kantor kejaksaan mengatakan pihaknya telah memerintahkan penyelidikan atas kecelakaan yang terjadi di dekat kota Tahta di sisi Nil, sekitar 365 km (230 mil) selatan Kairo.(RMOL)