GELORA.CO - Bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar menimbulkan korban. Sebanyak 7 orang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
detikcom memperoleh data korban-korban bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar dari Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana. Korban atas nama Kosmos (52), Tomppo (60), Angel (19) dilarikan ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar. Kosmos mengalami luka di bagian leher, dada, muka, tangan dan kaki.
Tomppo mengalami luka di bagian perut dan kepala. Sedangkan Angel mengalami luka lecet di tangan dan kaki.
Kemudian 4 korban lainnya atas nama Marla (64), Jibril Jackwell Naparo (7), Toretto Bento Araujo (6), dan Mikail Alexandro Navas (2) dievakuasi ke Rumah Sakit Pelamonia.
Marla mengalami luka pada paha sebelah kiri dan mata kaki sebelah kiri akibat serpihan, sementara luka yang dialami Jibril yakni berada di betis kiri.
Toretto mengalami luka pada betis sebelah kiri bagian belakang, sedangkan Mikail terkena percikan darah pada muka.
Sebelumnya diberitakan ledakan itu terjadi pukul 10.28 Wita di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido. Dari rekaman CCTV yang didapat awalnya terlihat 2 mobil terparkir di depan gereja yang beralamat di Jalan Kajaolalido itu.
Di trotoar terlihat ada sekitar 4 orang yang berjalan. Setelahnya tampak 1 unit mobil warna putih melintas dan sedetik kemudian ledakan terjadi yang belakangan diketahui sumbernya dari mana 2 terduga pelaku yang mengendarai motor. Setelahnya asap putih membubung tinggi.
Tampak kobaran api akibat ledakan masih menyala di sekitar lokasi. Selain itu, tampak potongan tubuh manusia di sekitar lokasi kejadian.
Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi. Selain potongan tubuh manusia, di lokasi kejadian saat ini tampak sejumlah korban luka dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit.
Saat ini polisi menduga pelaku bom bunuh diri itu terdiri dari 2 orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Diduga 2 orang menggunakan roda dua jenis sepeda motor," ucap Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana.
Identitas kedua terduga pelaku itu disebut Witnu belum diketahui. Sebab, Witnu menyebut keduanya tewas dan kondisi tubuhnya hancur.
"Identitas belum diketahui, kondisi tubuh hancur," ucapnya.(dtk)