Dari All England dan BWF, Dunia Tahu Netizen Indonesia Keren

Dari All England dan BWF, Dunia Tahu Netizen Indonesia Keren

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari memberikan pujian pada Netizen Indonesia.

Dia menilai, apa yang dilakukan netizen untuk mendukung tim bulutangkis Indonesia sangat keren.

Netizen Indonesia yang juga fan bulutangkis telah membuktikan kekuatannya pada dunia dengan menjadi garda terdepan ketika ada pebulutangkis Tanah Air yang merasa dirugikan. Mereka membela mati-matian dan seolah tak mau para idolanya tersakiti,

Sebagai bukitnya, dalam sepakan ini netizen Indonesia ramai "bersilaturahmi" ke sejumlah akun terkait, buntut didepaknya tim bulutangkis Indonesia secara kontroversial dari All England.

Akun Instagram dan Twitter Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjadi sasaran. Diselimuti kekecewaan, mereka tanpa henti, memprotes mengapa skuad 'Merah Putih' dipaksa mundur dari  turnamen paling bergengsi di dunia tersebut.

Bukan cuma akun media sosial BWF yang menjadi sasaran empuk. Netizen Indonesia juga menyambangi akun instagram resmi All England. Bahkan, akun bercentang biru tersebut sampai harus hilang dari peredaran.

Selain itu, fan bulutangkis Indonesia juga berani untuk memberikan ancaman menakutkan kepada BWF. 

Kekompakan netizen Indonesia ini mendapatkan perhatian dari Okto. Meski caranya ada yang kasar, tetapi Okto meyakini hal itu bukti kecintaan mereka kepada Indonesia.

"Saya berterima kasih kepada semua netizen, karena mereka itu keren kalau soal urusan membela Merah Putih. Walau memang caranya ada yang kasar, tetapi itu semua karena kecintaannya terhadap Indonesia," kata Okto, dalam bincang dengan media secara virtual Sabtu 27 Maret 2021.

"Jadi mereka harus tahu, kalau mengganggu Okto tidak akan pengaruh apa-apa. Tapi kalau colek Indoensia, akan beda lagi ceritanya," sambung Okto.

Di sisi lain, masih buntut dari insiden All England, KOI saat ini sedang menyusun gugatan ke Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS). Langkah ini dilakukan supaya BWF tak sekadar minta maaf tapi tahu letak kesalahannya.[viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita