GELORA.CO - Saat rumah dalam keadaan sepi, Pj (50) sopir truk asal Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, bergerilya mencabuli anak majikannya yang masih berusia 12 tahun. Dugaan pencabulan sekaligus persetubuhan yang dilakukan berulang ulang tersebut, berakibat korban hamil.
Tersangka Pj langsung diamankan, setelah ayah korban yang sekaligus majikannya, melapor ke kepolisian. "Saat ini yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan," ujar Kanit PPA Satreskrim Polres Blitar Ipda Linartiwi kepada wartawan. Terungkapnya aksi bejat Pj berawal dari kecurigaan orang tua korban melihat tubuh putrinya yang berubah. Perubahan lebih subur tersebut dianggap tidak lazim. Apalagi korban juga sudah tidak dilalui siklus menstruasi.
"Saat dibawa ke rumah sakit ternyata diketahui dalam kondisi hamil enam bulan ," kata Linarwati. Dalam keterangannya, korban mengaku telah dicabuli Pj , sopir truk ayahnya. Termasuk juga disebadani. Aksi bejat tersebut berlangsung berulang ulang. "Pelaku merupakan sopir truk yang bekerja pada ayah korban," terang Linartiwi.
Pelaku Pj diketahui sudah lama bekerja di tempat usaha ayah korban. Karenanya di lingkungan keluarga korban, ia dikenal cukup akrab. Di rumah orang tua korban, istri Pj juga ikut membantu bersih-bersih. Di depan petugas, Pj mengakui perbuatannya. Pencabulan disertai persetubuhan tersebut berlangsung sejak September 2020.
Aksi bejatnya dilancarkan saat rumah korban dalam keadaan sepi. Pj selalu memulai dengan jurus rayuan sekaligus desakan. "Pelaku mengetahui kondisi rumah korban saat sepi," terang Linartiwi. Saat ini Polres Blitar masih melakukan pendalaman penyidikan. Petugas juga sudah mengamankan barang bukti. Dalam kasus ini pelaku terancam dijerat dengan UU Perlindungan Anak. []