GELORA.CO - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Sitti Rohmi Djalilah positif Corona (COVID-19) meski ia telah divaksin 2 kali dosis. Epidemiolog Griffith University, Australia, Dicky Budiman, mengatakan seseorang yang sudah divaksin 2 kali dosis tetap memiliki kemungkinan terpapar Corona meski pada umumnya tidak bergejala.
"Ketika (orang yang sudah divaksin 2 kali dosis) terinfeksi, umumnya yang terinfeksi ini tidak akan bergejala bahkan sebagian besar tidak akan bergejala parah. Jadi itulah sebabnya penting sekali divaksin karena untuk menurunkan kesakitan itu, kesakitan itu bukan berarti tidak terinfeksi tetapi tidak sakit," ujar Dicky kepada detikcom, Minggu (14/3/2021).
Tidak sakit, menurut Dicky, yakni pasien tidak bergejala parah. Pasien yang terpapar tidak sampai harus ke rumah sakit apalagi menyebabkan kematian.
"Namun yang bersangkutan selain terinfeksi juga bisa menularkan. Jadi Itulah sebabnya setelah divaksinasi itu, ia tetap wajib harus melakukan 5M," jelas Dicky.
5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, serta membatasi mobilisasi dan interaksi.
"Sebaiknya, apalagi (yang) sudah divaksin ya, bagusnya sih, saran saya diperiksa genom sekuensi," lanjutnya.
Genom sekuensi, terang Dicky, adalah memetakan virus yang sudah terdeteksi dengan PCR ke dalam kategori strain-strain baru. Pasalnya, virus Corona varian baru ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia beberapa hari belakangan.
"Jadi kalau ada orang terinfeksi dari 1 klaster, ini bisa ketahuan dia runutnya kemana, jejaknya kemana, karena ada identitas yang sama," lanjutnya.
Diketahui, Sitti Rohmi Djalilah dinyatakan positif terpapar COVID-19 bersama sang suami, Khairul Rizal, berserta tujuh orang lainnya yang tinggal di serumah. Sitti positif tanpa gejala.
Khairul menduga virus itu berawal dari salah seorang pekerja rumah tangga yang baru kembali dari kampung.
"Bibik yang kerja di pendopo sempat pulang kampung, baliknya bawa COVID-19. Bibik ini tiba tiba hilang penciuman, langsung di swab dan positif. Baru kami yang lain di swab dan positif," katanya.
Wagub NTB sudah dua kali menerima vaksin Sinovac. Vaksin pertama pada 14 Januari dan kedua pada 28 Januari 2021. []