GELORA.CO - Kebakaran kilang minyak milik PT Pertamina yang terjadai di Indramayu tak bisa dianggap sepele.
Sebab kebakaran di RU VI di Balongan, Kabupaten Indramayu menjadi kesekian kalinya yang dialami Pertamina. Sebelumnya, kebakaran kilang minyak Pertamina juga terjadi di Balikpapan, Kamis lalu (25/3).
Atas dasar itu, aktivis Petisi 28, Haris Rusly Moti mendesak Kementerian Badan Usaha milik Negara (BUMN) untuk bertanggung jawab, termasuk pihak-pihak terkait.
"Sobat, Meneg BUMN, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina bertanggung jawab terkait kebakaran berturut-turut kilang minyak di Balikpapan dan kilang minyak Balongan," kata Haris Rusly di akun Twitternya, Senin (29/3).
Bukan tanpa sebab, keberadaan kilang minyak merupakan aset berharga yang seharusnya menguntungkan negara.
"Kilang minyak masuk kategori aset vital negara yang mestinya mendapat perawatan memadai dan pengamanan ketat," tandasnya.
Di Balongan, Kabupaten Indramayu, kilang minyak milik Pertamina terbakar hebat pada Senin dini hari. Sebelumnya, kilang Pertamina di Balikpapan, Kalimantan Timur juga terbakar di cooler box atau bagian bak pendingin air yang menyebabkan pekerja di kawasan kilang dievakuasi keluar kilang.(RMOL)