GELORA.CO - Aksi protes orangtua murid di luar pagar sekolah di West Yorkshire, Inggris, terus berlanjut pada Jumat (26/3). Mereka mengecam tindakan seorang guru yang memperlihatkan kartun yang menghina Nabi Muhammad di dalam kelas.
Pihak sekolah dan pejabat mengecam aksi protes tersebut yang dinilai mengintimidasi pihak sekolah.
"Upaya untuk mengancam, menekan, dan mengitimidasi pihak sekolah. sama sekali tidak dapat diterima," ujar Kementerian Pendidikan dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Metro UK, Jumat (26/3).
Meskipun begitu, para orangtua tetap kembali ke gerbang Sekolah Tata Bahasa Batley di West Yorkshire untuk menyuarakan kemarahan mereka, yang akhirnya mengganggu proses belajar-mengajar.
Lebih dari 30 orangtua murid berdiri di pagar sekolah, berteriak meminta sang guru segera dipecat.
Pihak sekolah meminta maaf atas apa yang terjadi, juga mengatakan telah menangguhkan guru yang diduga menunjukkan karikatur nabi, yang diyakini salah satu yang diterbitkan oleh majalah Prancis Charlie Hebdo, kepada siswanya dalam pelajaran agama pada Senin lalu, sambil menunggu penyelidikan independen.
'Kami mendorong dialog antara orang tua dan sekolah ketika masalah muncul. Namun, sifat protes yang telah kami lihat, termasuk mengeluarkan ancaman dan melanggar pembatasan virus corona sama sekali tidak dapat diterima dan harus diakhiri," ujar kementerian.
"Sekolah dibolehkan memasukkan berbagai ide dan materi dalam kurikulum mereka, tetapi mereka 'harus menyeimbangkannya dengan kebutuhan untuk mempromosikan rasa hormat dan toleransi antara orang-orang dari agama yang berbeda."(RMOL)